JAKARTA, Kompas.com - Atlet Pelatnas renang asal Jawa Timur, Muhammad Hamgari mengalami tindak kekerasan ketika sedang menjalani masa istirahat pelatnas di Bali, pekan lalu.
Hamgari mengalami tindak kekerasan ketika tengah menginap di wilayah legian, Bali usai bersama atlet pelatnas lainnya menjanai try out di Malaysia Open, 5-9 Mei lalu. Di ajang ini Hamgari antara lain meraih medali perak di nomor 200 meter gaya ganti.
Tindak kekerasan dialami Hamgari pada malam hari kerika berada di luar penginapannya. Akibat peristiwa tersebut ia mengalami cedera serius pada bagian wajah.
Hal ini dibenarkan pelatih nasional Albert C. Sutanto. "Betul. Tindak kekerasan dialami di daerah Legian," kata Albert. Namun kejadian ini tidak mempengaruhi program Pelatnas di Bali yang merupakan persiapan untuk menuju SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. "Hamgari tetap di Pelatnas Bali."
Pelatnas renang di bawah Satlak Prima berlangsung di kolam renang Tirta Arum Blahkihu, Badung, Bali sejak April lalu. Latihan di bawah pengawasan pelatih asal Perancis, David Armandoni yang pernah dikontrak Dispora Provinsi Riau.
April lalu, sebanyak 15 atlet renang yang menjalani test fisik yakni putra-Aflah Fadlan Prawira (Jabar), Satrio Bagaskara (Jabar), Ricky Anggawijaya (Jabar), Muhamad Hamgari (Jatim), Dennis Josua Tiwa (DKI Jakarta), Indra Gunawan (Jatim), dan Putra M Randa (DKI Jakarta). Putri-Ressa Kania Dewi (Jatim), Raina Saumi Grahana (Jabar), Yessy V Yosaputra (Jabar), AA Istri Kania Ratih A (DKI Jakarta), Sagita Putri Krisdewanti (Jateng), Vanessa Evato (Riau), Azzahra Permatasari (Riau), dan Katherine Mella Gusti Anjani (DKI Jakarta.
Sementara tiga atlet utama yang dipersiapkan untuk lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro yaitu Gde Siman Sudartawa, Triady Fauzi Sidiq dan Glenn Victor tengah mengikuti pelatnas di Australia.