Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Olimpiade Korea Dilarang Perkuat Negaranya

Kompas.com - 12/05/2016, 07:44 WIB

 


 

SEOUL, Kompas.com — Mantan juara olimpiade, Park Tae-hwan, tidak tercantum dalam skuad renang Korea untuk berlaga di Olimpiade Rio De Janeiro karena peraturan kontroversial yang dikeluarkan komite olimpik negara tersebut.

Park baru saja menyelesaikan hukuman larangan berlomba dari FINA pada Maret lalu menyusul terbukti positif menggunakan testosteron saat mengikuti Asian Games di Incheon pada September 2014.

Namun, impian Park untuk bergabung dengan tim olimpiade buyar karena komite olimpik Korea menyebut butuh waktu tiga tahun buat seorang atlet yang baru saja terkena hukuman skors untuk dapat membela negaranya.

Park merupakan peraih medali emas 400 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008. Ia menjadi atlet renang asal Korea pertama yang mampu meraih prestasi puncak di olimpiade.

Meski terkena hukuman skors, Park tetap berlatih dengan keras dan mampu mencapai best time dan memenuhi standar kualifikasi olimpiade. Namun, ia kecewa setelah mengetahui namanya tidak tercantum dalam daftar seleksi atlet yang akan berangkat ke Rio.

Pelatih Park, Roh Min-sang, memgaku sangat kecewa dengan keputusan ini. "Saya tidak mengerti. Hukuman akibat doping sudah tuntas dan ia masih dikenakan hal ini."

Survei publik yang dilakukan terhadap kasus ini memperlihatkan bahwa sebagian besar rakyat Korea menginginkan pahlawan mereka ini diberi kesempatan sekali lagi mengikuti olimpiade.

Namun, pihak komite olimpik Korea (KOC) bergeming dengan keputusan mereka. Choi Jong-sam dari KOC menyebut kasus Park bahkan tidak dibahas dalam pertemuan internal KOC di pusat latihan nasional Taereung, Rabu.

"Tidak ada alasan untuk mempertanyakan keputusan yang diambil KOC buat Park Tae-hwan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com