Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larry Bird, Sang Legenda yang Pilih Basket untuk Hindari Masalah Keluarga

Kompas.com - 24/03/2016, 07:31 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Sumber Juara.net

KOMPAS.com - Dari beberapa tokoh dengan nama besar dalam sejarah bola basket Amerika Serikat dan dunia, Larry Bird merupakan salah satu legenda yang paling disegani.

Dengan tinggi 206 cm, Bird memang mudah untuk dikenali. Namun, prestasi dan permainannya-lah yang membuat namanya tetap dikenang hingga saat ini.

Sepanjang kariernya pada kompetisi tertinggi bola basket Amerika, Asosiasi Bakset Nasional (NBA), Bird hanya bermain untuk satu klub yaitu Boston Celtics.

Pria kelahiran 7 Desember 1956 tersebut merupakan small forward dan power forward andalan Celtics.

Selama 13 musim membela Celtics, dia 12 kali terpilih bermain di NBA All-Stars. Dia menjadi MVP liga dalam tiga musim berturut-turut (1984-1986).

Bird sukses membawa Celtics menjadi juara NBA sebanyak tiga kali, yaitu pada 1981, 1984, dan 1986. Dia menjadi MVP final pada dua tahun terakhir.

Sepanjang kariernya di NBA, dia mencatat 24,3 poin per pertandingan dan 10 rebound per pertandingan. Dia menjadi salah satu dari sedikit pemain yang bisa mencatat rata-rata double-double sepanjang karier.

Pada 1992, Bird bergabung dengan pemain bernama besar lainnya, termasuk Magic Johnson dan Michael Jordan, membela AS pada Olimpiade 1992 Barcelona.

Bagi AS, itu adalah kali pertama mereka mengirim pemain profesional ke Olimpiade. Tim yang dikenal dengan "Dream Team" tersebut berhasil meraih medali emas.

Setelah Olimpiade, Bird menyatakan pensiun, tepatnya pada 18 Agustus 1992, karena cedera pinggang yang tak kunjung pulih.

Setelah pensiun sebagai pemain, Bird tidak sepenuhnya meninggalkan dunia basket. Saat ini, pria yang dijuluki Larry Legend tersebut menjabat sebagai President of Basketball Operations Indiana Pacers.

Tidak takut mati

Bird memang spesial. Dengan tinggi dua meter lebih, dia bisa melakukan dribble, passing, dan tembakan dengan sangat baik.

Namun, tubuh tinggi tersebut memiliki risiko. Seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih tinggi akan memiliki pertumbuhan hormon yang lebih cepat.

Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan dan disfungsi pada organ atau bagian tubuh tertentu. Umumnya, seseorang dengan tinggi seperti Bird, tidak akan bisa mencapai umur 75 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com