Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Muhammad Ali Dapat Gelar Kebangsawanan Inggris!

Kompas.com - 24/02/2016, 10:11 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Mantan juara dunia tinju kelas berat asal Inggris, David Haye, meluncurkan petisi yang berisi dukungan agar keluarga Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar kebangsawanan untuk legenda tinju Muhammad Ali.

Kampanye yang dilakukan Haye ini berkaitan dengan rencana kedatangan Ali ke Inggris untuk meresemikan "I am The Greatest", pameran tentang perjalanan hidup dan karier Ali yang akan berlangsung di O2 London dari 4 Maret hingga 31 Agustus 2016.

Menurut Haye, penghargaan tersebut akan sangat layak buat Ali. "Seperti juga jutaan orang lainnya di seluruh dunia, Ali adalah figur pahlawan buat saya. Dia merupakan inspirator buat karier tunju saya."

"Kunjungan ini mungkin merupakan kunjungan ke Inggris yang terakhir. Ia harus diberi penghargaan, bukan hanya atas prestasinya (di tinju) yang membuatnya orang paling dikenal di dunia, melainkan juga atas kerja kemanusiaan yang dilakukannya selama bertahun-tahun yang membawa perubahan di seluruh dunia," lanjut Haye.

"Muhammad (Ali) mencintai Inggris. Dia pertama kali berkunjung saat menghadapi Henry Cooper 53 tahun lalu dan sejak itu ia telah memesona kami. Petinju terbesar ini telah menerima banyak penghargaan di seluruh dunia dan saya kira sekaranglah saatnya Inggris memberi penghormatan kepadanya," ungkap Haye.

"Silakan tanda tangani petisi ini agar Muhammad Ali mendapat anugerah gelar kehormatan kebangsawanan Inggris."

Muhammad Ali terlahir dengan nama Cassius Clay pada 1942. Ia mulai menjadi juara dunia tinju kelas berat dengan mengalahkan Sonny Liston pada 1962. Namun, karena orientasi politiknya, termasuk memeluk agama Islam dan menentang berperang di Vietnam, Ali sempat menjadi "musuh" masyarakat Amerika.

Ia bahkan sempat dilarang bertarung selama tiga tahun (1967-1970) sebelum Ali merebut kembali gelarnya pada 1974-1978. Ia mengundurkan diri pada 1981.

Setelah mundur dari ring tinju, Ali aktif di gerakan kemanusiaan dan 20 tahun belakangan diketahui menderita parkinson.

Dukungan buat Ali untuk menerima gelar bangsawan kehormatan bisa diberikan melalui bit.ly/KnightAli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com