Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian Umur, Dua Atlet Terkena Skorsing

Kompas.com - 04/10/2015, 11:05 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kasus pencurian umum atlet merupakan masalah kronis di pembinaan semua cabang olah raga, namun tak banyak yang tahu bahwa tindakan ini merupakan perbuatan melanggar hukum.

Kasus pencurian umur kembali ditemukan di dalam lingkungan pembinaan bulutangkis di Tanah Air. Polemik pencurian umur tentunya bukanlah hal yang dapat didiamkan karena melanggar hukum serta merugikan banyak pihak. Sebagai induk olahraga bulutangkis, PBSI mengambil tindakan tegas terhadap siapapun tanpa kecuali yang terbukti melakukan pencurian umur.

Berdasarkan bukti-bukti kuat yang telah ditemukan tim Keabsahan PBSI, akhirnya diadakan rapat pada tanggal 28 Agustus 2015 yang dihadiri Pengurus Besar PBSI, tim Keabsahan serta tim Bidang Hukum dan SDM. Keputusan rapat ini menyatakan bahwa dua orang atlet terbukti mencuri umur dan diberikan sanksi larangan bertanding.  

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan PBSI nomor SKEP/055/0.5/IX/2015, atlet asal PB Bintang Badminton Bogor, Zoelvanka Andriansyah, diberi sanksi berupa larangan mengikuti kejuaraan resmi PBSI selama dua tahun.

Zoelvanka dinyatakan telah memalsukan data tahun lahirnya dari tahun 1998 menjadi tahun 1999. Hal ini sudah diklarifikasi langsung lewat Surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil No. 477/348/DKPS. Terdapat perbedaan tahun kelahiran dari dua akta kelahiran yang ditemukan atas nama Zoelvanka.  

Kasus kedua menimpa atlet asal PB Exist Jakarta, Ghea Kamahamas Pratama Putra. Mengacu pada SK dengan nomor SKEP/057/0.5/IX/2015, Ghea dikenakan sanksi larangan bertanding selama empat tahun.

Ditemukan akte kelahiran no 851/1995 yang diterbitkan Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Cilacap pada tanggal 11 April 1995. Data di dalam akte ini berbeda dengan surat pernyataan atlet yang bersangkutan pada tanggal 1 Mei 2015, perihal pernyataan tanggal lahir yang sebenarnya adalah 16 Maret 1997. Hal ini dipertegas dengan Klarifikasi Kutipan Data Akta Kelahiran pada Surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cilacap no 474.1/302/26/2015 tanggal 5 Juni 2015.

Kedua atlet diatas dilarang mengikuti seluruh kejuaraan bulutangkis yang diselenggarakan dan atau direkomendasikan oleh PBSI baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.  

“Hukuman skorsing ini bukan yang pertama, tahun 2013 juga sudah ada dua atlet yang diberi sanksi oleh PBSI karena mencuri umur. PBSI tidak akan berhenti sampai di sini untuk melakukan pemberantasan pencurian umur,” kata Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI.

“Kita harus mengambil sikap tegas terhadap kasus pencurian umur, karena ini sangat merugikan pembinaan atlet yang jujur. Ini akan sangat berpengaruh terhadap golden age atlet pada waktunya nanti,” imbuh Budiharto.

Berangkat dari kejadian ini, semoga kedepannya kasus pencurian umur tak lagi menodai pembinaan bulu tangkis atau pun juga cabang olahraga lain. Para atlet, orangtua atlet, pelatih, klub dan semua pihak sedianya dapat  menjadikan kasus ini sebagai pelajaran dan menegakkan disiplin serta tertib administrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com