Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Zhang/Zhao, Tontowi/Liliyana Siapkan Strategi Baru

Kompas.com - 20/09/2015, 13:14 WIB

SEOUL, Kompas.com - Ganda campuran utama Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mempersiapkan strategi baru untuk mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak final Korea Open Superseries, Minggu (20/09/2015).

Jajaki partai final Korea Open Super Series 2015, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Meski kerap kalah di enam pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana kini siap untuk memberikan perlawanan dengan strategi baru. Hal ini disampaikan oleh pelatih ganda campuran yang mendampingi, Nova Widianto.

Selain itu, beberapa hal yang menjadi kekuatan pasangan Zhang/Zhao juga sudah dikantongi oleh Tontowi/Liliyana.

“Pertemuan terakhir di Kejuaraan Dunia sebenarnya ada kans yang besar untuk menang, dan beberapa pertemuan juga cenderung ramai. Hanya akhir-akhir ini Zhang Nan/Zhao Yunlei memang lebih stabil, apalagi sejak Zhang Nan main double. Kalau dulu yang memegang peranan kuat ada di Zhao Yunlei, tapi sekarang Zhang Nan mulai mantap di lapangan. Tapi kita tetap yakin. Karena mereka berdua ini memang sama-sama lawan berat bagi masing-masing. Di luar itu masih bisa diatasi. Kalau final ideal memang harusnya mereka berdua,” jelas Nova kepada badmintonindonesia.org.

“Untuk final ini kami tidak boleh memikirkan angin. Di semifinal kemarin Tontowi/Liliyana memang diuntungkan sama angin. Cuma kalau nanti kan belum tahu bisa pas atau tidak anginnya. Yang penting saat ini kami sudah ada strategi sendiri,” ujar Nova.

Tontowi/Liliyana dan Zhang/Zhao sudah enam belas kali berhadapan. Sejauh ini Zhang/Zhao masih memimpin rekor pertemuan dengan 11-5.

Berbicara masalah kesiapan menghadapi partai puncak kali ini, Nova mengatakan bahwa Tontowi/Liliyana dalam kondisi yang baik dan siap bertanding.

“Untuk masalah peluang masih sama aja. Dari Jepang Open kemarin Tontowi/Liliyana berhenti di delapan besar, jadi sekarang bisa lebih fresh dibanding Zhang Nan/Zhao Yunlei. Ya semoga kali ini bisa dapat,” kata Nova.

“Persiapan mungkin tidak sebagus Kejuaraan Dunia. Tapi tetap akan dicoba. Masalah target menang tidak terlalu dibebankan. Karena fokusnya sekarang adalah menjaga rangking agar tetap di dua besar. Ini untuk kepentingan Olimpiade nanti. Jangan sampai rangking lari ke posisi tiga atau empat,” imbuh peraih medali perak ganda campuran, Olimpiade Beijing 2008 tersebut.

“Tipe permainan hampir sama. Malah Zhang Nan pukulannya sebenarnya tidak terlalu keras. Cuma mereka lebih solid di rotasinya dan chemistry lebih kuat. Dalam keadaan apapun mereka tetap bisa keluar. Sebenarnya pola mereka juga itu-itu aja,” ujar Nova mengenai kekuatan lawan.

Selain itu Nova juga menambahkan bahwa Tontowi/Liliyana juga harus bisa mengatasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Fokus dan ketenangan saat bertanding harus lebih ditingkatkan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com