Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Dekati Gelar Juara Umum Popnas

Kompas.com - 17/09/2015, 00:06 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kontingen DKI berpeluang besar mempertahankan gekar juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

Hingga Rabu (16/09/2015), tim DKI  telah mengumpulkan 51 medali emas, 30 perak dan 28 perunggu. Ancaman terdekat datang dari tuan rumah Jawa Barat yang kini mengumpulkan 38 emas, 22 perak dan 40 perunggu.

DKI memperbesar keunggulan dengan meraup sejumlah medali emas di cabang karate dan senam. Di cabang karate, medali emas datang dari Muhammad Naufal di nomor kumite 50 kilogram, M. Farhan Ashari Djunaidi (Kumite 55 kg) dan Annisa Nur Anggraini (Kumite-42 kg).

Sementara di cabang senam, DKI mendapatkan medali emas melalui Thalia Ester Mercylita (Bola ritmik individu), Ritmik puteri beregu, Adisti Chandra Rahmadianty (Ritmik serba bisa dan Ritmik pita individual).

Ketua kontingen DKI, Tedi Cahyono merasa yakin DKI akan mampu mempertahankan gelar juara umum seperti saat diraih pada 2013 lalu.  "Kalau kita mampu meraih 20-25 persen dari medali emas yang diperebutkan, maka kita akan jadi juara umum lagi,"kata Tedi.

Dengan penghitungan tersebut, berarti DKI harus merebut 54-68 medali emas. Menurut dia, di atas kertas angka tersebut dapat dicapai. "Memang ada beberapa cabang yang miss, seperti angkat besi. Tetapi kita tertolong dengan beberapa cabang yang  mampu melebih target,"kata Tedi.

Tedi memberi contoh cabang olahraga renang dan senam yang mampu melampaui target. "Renang bahkan mampu merebut 21 medali emas," katanya.

Ia hanya berharap tidak ada hal-hal non teknis yang dapat menggagalkan  perjuangan DKI mempertahankan gelar juara umum Popnas kali ini. "Kita hanya berharap tuan ruamh tidak menggunakan cara yang tidak sportif untuk mengejar ketertinggalan perolehan medali," katanya.

Tedi menunjuk kejanggalan pada penggunaan sistem penghitungan nilai secara manual di cabang taekwondo.  Tuan rumah menunjuk keterbatasan dana membuat mereka menggunakan sistem penghitungan skor manual ini. "Ini kan kemunduruan. Sementara pada 2013 lalu saja, kita sudah menggunakan  penghitungan secara digital. Bagaimana pun  pelaksaanaan Popnas ini kan jadi tolok ukur penyelenggaraan PON 2016 emndatang. Masak nanti di PON dipakai alasan serupa?"

Cabang takewondo Popnas XIII memperebutkan 18 medali emas. Tuan rumah Jabar sementara memimpin klasemen dengan 4 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Diikuti Jateng dnegan 3-2-3 dan Jatim dengan 1-1-1. Sementara DKI belum memperoleh emas  (0-2-2).

Berikut peringkat perolehan medali
1. DKI JAKARTA    51    30    28    109
2. JAWA BARAT    38    22    40    100
3. JAWA TIMUR    23    33    41    97
4. JAWA TENGAH    17    14    22    53
5. SUMATERA BARAT    8    7    20    35
6. LAMPUNG    7    9    4       20
7. BALI      7    6    18      31
8. KALIMANTAN TIMUR    6    7    11      24
9. YOGYAKARTA    6    6    9       21
10. SUMATERA UTARA    5    8    5       18
11. RIAU    4    13    8       25
12. BANTEN    3    8    12      23
13. JAMBI    3    4    5       12
14. SULAWESI SELATAN    2    9    9       20
15. BABEL    2    3    3       8
16. NUSA TENGGARA TIMUR     2    2    2      6
17. ACEH    2    2    1       5
18. MALUKU    2    2    1       5
19. SULAWESI TENGAH    2    0    3       5
20. KALIMANTAN SELATAN      1    2    3       6
21. KALIMANTAN BARAT    1    2    0       3
22. SULAWESI UTARA    1    1    1       3
23. NUSA TENGGARA BARAT     1    0    2      3
24. PAPUA    1    0    2       3
25. PAPUA BARAT    1    0    0       1
26. SUMATERA SELATAN    0    4    4       8
27. BENGKULU    0    1    2       3
28. KALIMANTAN TENGAH    0    1    1       2
29. GORONTALO    0    0    3       3
30. SULAWESI TENGGARA    0    0    2       2
31. MALUKU UTARA    0    0    1       1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com