Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaring Bibit Bulu Tangkis di Magelang

Kompas.com - 21/08/2015, 17:03 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MAGELANG, Kompas.com - Untuk menjaring bibit bulu tangkis potensial, Bakti Olahraga Djarum Foundation meresmikan GOR Bulu Tangkis Djarum di Kawasan Tidar, Magelang,
Jumat (21/08/2015).

GOR  bulu tangkis ini menjadikan Magelang sebagai sentra pengemabngan atlet bulu tangkis ketiga yang dikembangkan oleh Djarum selain Kudus untuk nomor tunggal dan Jakarta untuk sektor ganda.

Bangunan GOR Djarum Magelang  seluas 2. 210  meter persegi ini berdiri di atas lahan  selaus 7.135 meter persegi. Mulai dibangun pada April 2014, arena ini dilengkapi lima lapangan bulu tangkis dengan penerangan standar internasional. Juga terdapat tribune,  wall of fame, players lounge dan kafetaria yang membuatnya layak untuk  menjadi arena pertandingan tingkat nasional.

Bagunan ini berdiri di atas lahan milik PT Djarum dan bersebelahan dengan kantor di Magelang.

Pemilihan kota Magelang bukan tanpa alasan. Secara historis, Magelang pernah melahirkan beberapa nama pemain bulu tangkis nasional seperti pemain puteri Zelin Resiana pada dekade 1990-an dan pemain tunggal putera, Andre Kurniawan Tedjono yang kini masih bergabung dengan PB Djarum.

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Gedung Olah raga (GOR) Djarum Magelang

Berdirinya  GOR Bulu Tangkis Djarumn di Magelang tidak lepas dari campur tangan tokoh kota Magelang, Dokter Oei Hong Djin. Adalah Dokter yang terkenal sebagai pecinta seni ini yang menghubungi pihak Djarum ketika ada permintaan soal pembangunan GOR bulu tangkis di Magelang.

"Kebetulan saya ini memang masih memiliki hubungan keluarga dengan keluarga Hartono sebagai pemilik PT Djarum.  "Saya hanya menjadi penghubung, menyampaikan keinginan masyarakat Magelang. tentu pihak Djarum juga melihat kemungkinannya. Mereka sudah memiliki tanah di wilayah ini dan bisa dimanfaatkan," kata tokoh yang biasa dipanggil OHD ini.

Berdirinya GOR Djarum ini membuka peluang besar buat para bibit bulu tangkis di wilayah Magelang dan sekitarnya.  Menurut Kukuh Santoso, ketua PBSI Magelang, ada banyak klub yang tumbuh di Magelang dengan anggota sekitar 15-20 orang. "Saya belum berkoordinasi dengan pihak GOR soal pemanfaatannya. Tetapi saya berencana membuat  klub yang dapat menampung pemain-pemain terbaik di wilayah ini, atau mungkin dalam bentuk pelatda," kata Kukuh.

Sementara Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Dharmawan menyerahkan sepenuhnya pemanfaatan GOR pada klub lokal. "Kami tidak ada rencana untuk membuat PB Djarum di wilayah Magelang ini. Kami justru berharap dengan adanya  GOR ini, klub-klub bulu tangkis yang ada di wilayah ini dapat berkembang," kata Budi Dharmawan.

"Lebih dari itu, dengan adanya GOR di Magelang ini, daya bersaing para pemain muda  wilayah sekitar Jawa Tengah dapat meningkat, terutama untuk mengikuti program audisi yang diadakan Djarum setiap tahun."

GOR Bulu Tangkis Djarum  Magelang dapat menampung 2ooo penonton dan dapat digunakan pukul 8-17 untuk pembinaan klub serta untuk umum pada malam hari.

Peresmian GOR Djarum di Magelang di hadiri legenda bulu tangkis seperti Alan Budi Kusuma, Susy Susanti, Djoko Suprianto, Luis Pongoh, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Richard Mainaky, Sigit Budiarto serta Zelin Resiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com