Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Local Boy Cisarua, Dede Supratman Juara Dunia Paralayang

Kompas.com - 18/08/2015, 00:51 WIB

CISARUA, Kompas.com - Indonesia kembali membuktikan bahwa mereka pantas diperhitungkan sebagai raksasa olahraga Paralayang dunia. Dede Supratman merebut gelar Juara Dunia Kelompok Umum pada Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) VIII FAI 2015 Indonesia, di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, 10-16 Agustus.

Putra lokal Kampung Pensiunan, Cisarua itu berhasil mematahkan dominasi peringkat sementara terbaik putra dunia, Matjaz Sluga (Slovenia) dan para jawara Eropa (Timur) lainnya.

Hingga Ronde 4 Dede, 28, masih di peringkat 3 Kelompok Umum. Berkat dua kali berhasil menginjak tepat titik nol Ronde 3 dan 5, dia mengambil alih pimpinan peringkat. Sluga turun ke peringkat kedua, disusul Tomas Lednik (Republik Ceko). Kemenangan Dede sangat dramatis karena diantara para peringkat Tiga Besar itu, hanya berselisih satu angka. Sluga dan Letnik yang sempat memimpin Dua Besar hingga Ronde 3, gagal mengungguli Dede di ronde-ronde terakhir karena tidak pernah menginjak titik nol.   
          
Keberhasilan Dede bukan saja menjadi hadiah manis bagi Indonesia yang memperingati Kemerdekaannya pada 17 Agustus, namun juga bagi Paraboy, julukan untuk bocah-bocah yang tinggal disekitar di Kampung Pensiunan, Cisarua, Jawa Barat., lokasi pendaratan Kejuaraan Dunia ke delapan kali ini. Mereka membantu para pilot (atlet Paralayang) melipat, mengemas dan mengangkut parasut ke kendaraan yang siap membawa pilot kembali ke lokasi lepas landas.

Dede, anak bungsu dari empat bersaudara, sejak kecil aktif sebagai Paraboy. Sepulang sekolah ketika masih di bangku Sekolah Dasar, ia langsung menuju lapangan pendaratan tempat para atlit Paralayang  berlatih, 100 meter di depan rumahnya. Tak heran jika bekal pengetahuannya tentang Paralayang sangat kuat, karena sejak kecil ia sudah memperhatikan langsung teknik terbang dan mendarat pilot handal nasional maupun asing. Kini ia adalah Raja Ketepatan Mendarat Paralayang Dunia.

Pilot senior Thailand, Nunnapat Phuchong, 26, makin menunjukkan dominasinya sebagai pilot ketepatan mendarat terbaik dunia menggantikan Lis Andriana (Indonesia), Juara Seri Piala Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (PGAWC) 2012-2014. Peringkat teratas putri dunia sementara itu meraih emas.
          
Sementara, Lis Andriana tak mampu bersinar di Kejuaraan Dunia kali ini. Cedera lutut kanannya yang terkilir saat berlatih beberapa hari sebelum kejuaraan dimulai, menghalanginya untuk tampil maksimal. Lis diharapkan segera pulih, karena Desember nanti bersama pilot putra peringkat 10 Nasional dan peringkat 15 Dunia, Darumaka Rajasa, akan mewakili Indonesia di World Air Games Dubai, setingkat Olimpiade bagi cabang-cabang olahraga dirgantara dunia. Lis akan kembali berhadapan dengan Nunnapat dan Tamara Kostic, andalan Serbia.

Keberhasilan Dede menjadi modal penting cabang Paralayang untuk membuktikan pada Komite Olahraga Indonesia (KOI), bahwa mereka amat layak mengikuti Asian Games 2018 Indonesia. Namun dibutuhkan segera “Bapak Asuh” dari pihak BUMN untuk mendukung dana bagi para atlit Paralayang nasional mengikuti kejuaraan sebanyak mungkin di tingkat internasional. Karena pesaing Indonesia dari 18 negara yang dapat mengikuti Asian Games 2018, seperti Thailand matang di kompetisi dunia. Dede harus membuktikan ia bukan jago kandang saat mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang IX FAI 2017 di Albania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com