Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto Finis Ke-2 pada GP2 Series di Bahrain

Kompas.com - 18/04/2015, 22:18 WIB
SAKHIR, KOMPAS.com - Pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, mengukir prestasi membanggakan. Rio yang tampil bersama tim Campos Racing berhasil finis kedua pada feature race seri pertama GP2 Series 2015 di Sirkuit Internasional Bahrain, Sabtu (18/4/2015).

Balapan digelar di bawah terik matahari dan berjarak tempuh 32 lap (173,184 kilometer), dengan batas waktu lomba satu jam. Selain itu, Drag Reduction System (DRS) yang membantu pebalap melakukan overtaking, diberlakukan untuk kali pertama.

Balapan berlangsung ketat dan menegangkan. Selepas start, Rio yang memakai ban prime berhasil menjaga posisi di antara kerumunan para kompetitor saat menuju tikungan pertama. Lintasan yang lebar membuat perebutan posisi dapat terjadi hampir di setiap tikungan.

Sebuah insiden kecelakaan mengeliminasi Arthur Pic, Norman Nato, Raffaele Marciello, dan Pierre Gasly dari balapan. Safety car masuk lintasan dan menguntungkan para pembalap yang sudah memakai ban option. Mereka pun segera masuk pit untuk memasang ban prime.

Rio memilih bertahan lebih lama di lintasan dan membuntuti Stoffel Vandoorne di urutan pertama. Ketika safety car kembali ke pitlane, Rio sempat memberikan perlawanan terhadap Vandoorne saat menuju tikungan pertama. Rio terus membuntuti Vandoorne hingga giliran keduanya melaksanakan pit stop.

Rio sempat kehilangan beberapa posisi usai pit stop, tetapi tetap memiliki determinasi yang kuat. Ban option yang dipasang sangat cocok dengan setelan mobil Rio. Putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut lanjut menunjukkan kemampuan bertarung yang tangguh.

Rio tercatat berhasil menyalip juara GP3 Series 2012, Mitch Evans, dan juara Formula 3 Inggris, Jordan King. Tak cukup sampai di situ, Rio sukses menyalip Alexander Rossi pada putaran terakhir untuk meraih posisi kedua.

Vandoorne akhirnya finis pertama, diikuti Rio. Rossi melengkapi posisi tiga teratas. Rio pun sukses memetik 18 poin berharga. Perjuangan Rio akan berlanjut pada sprint race yang akan digelar Minggu (19/4/2015) pukul 14.15 waktu setempat.

"Setelah melewati babak kualifikasi yang ketat, saya tetap optimistis menatap balapan pertama. Tingkat degradasi ban memang belum bisa diprediksi sepenuhnya dan saya memakai strategi berbeda dengan rekan setim saya, Arthur Pic," ucap Rio, usai balapan.

"Mayoritas peserta memakai ban option di awal lomba, sedangkan saya memilih ban prime. Akhirnya, pilihan tersebut berbuah podium. Sekali lagi, terima kasih atas semua dukungan yang terus mengalir dari Indonesia," lanjutnya.

Berikut hasil feature race GP Bahrain.
1. Stoffel Vandoorne ART Grand Prix 1:01:23.306s (32 laps)
2. Rio Haryanto Campos Racing + 5.056s
3. Alexander Rossi Racing Engineering + 5.497s
4. Jordan King Racing Engineering + 12.322s
5. Robert Visoiu * Rapax + 20.048s
6. Mitch Evans Russian Time + 25.543s
7. Nathanaël Berthon Lazarus + 27.729s
8. Julián Leal Carlin + 28.463s
9. André Negrão Arden International + 29.502s
10. Nobuharu Matsushita * ART Grand Prix + 29.664s
11. Marlon Stöckinger Status Grand Prix + 36.875s
12. Sergey Sirotkin Rapax + 38.516s
13. Artem Markelov Russian Time + 41.021s
14. Sergio Canamasas MP Motorsport + 41.391s
15. Richie Stanaway Status Grand Prix + 43.375s
16. Zoël Amberg Lazarus + 44.062s
17. Rene Binder Trident + 44.682s
18. Daniël De Jong MP Motorsport + 48.421s
19. Alex Lynn DAMS + 65.572s

Retirements
Raffaele Marciello Trident (retired on lap 5)
Pierre Gasly DAMS (retired on lap 4)
Norman Nato Arden International (retired on lap 4)
Marco Sørensen Carlin (retired on lap 4)
Arthur Pic Campos Racing (retired on lap 4)

Fastest lap
Stoffel Vandoorne ART Grand Prix 1:44.617 (115.720mph) on lap 24

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com