Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto Belum Maksimal pada Hari Pertama Tes Pra-musim GP2 2015 di Bahrain

Kompas.com - 02/04/2015, 10:21 WIB
SAKHIR, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, belum bisa tampil maksimal pada hari pertama uji coba pramusim GP2 Series 2015 di Sirkuit Internasional Bahrain, Rabu (1/4/2015). Uji coba berangsung selama tiga hari.

Sirkuit yang berlokasi di tengah padang pasir membuat lintasan jadi berdebu dan mobil kehilangan daya cengkeram. Terik matahari dan suhu yang tinggi memperbesar tantangan bagi para pebalap, termasuk Rio yang tampil bersama tim Campos Racing dengan dukungan Pertamina.

Sesi pertama yang berlangsung selama tiga jam dibuka pada pukul sembilan pagi. Kondisi trek yang tidak ideal memaksa para peserta memutar strategi. Mayoritas dari 25 pebalap peserta hanya menyelesaikan installation lap pada awal sesi, untuk mempelajari berbagai setelan mobil.

Hingga sesi pertama tinggal menyisakan satu jam, baru 11 peserta yang membukukan
catatan waktu. Ketika Rio turun pada fase akhir, lintasan masih licin dan ia juga harus menghadapi sejumlah hal tak terduga.

Drag Reduction System (DRS) yang baru dipakai untuk musim ini mengalami masalah elektris. DRS bisa menambah kecepatan hingga 15 km/jam di trek lurus dengan cara membuka sayap belakang, tetapi tidak dibutuhkan saat menikung.

Aktivasi DRS menyebabkan berkurangnya downforce yang diperlukan untuk menambah cengkeraman mobil saat melahap tikungan pada kecepatan tinggi. Sayangnya, sayap belakang Rio tetap terbuka meski pada saat pengereman. Rio pun tidak bisa menghasilkan catatan waktu yang optimal.

Meski demikian, dalam 30 menit terakhir Rio masih mampu memperbaiki lap time miliknya dengan memangkas lebih dari satu detik. Saat sesi pertama usai, Rio menyelesaikan 18 putaran dan bertengger di urutan ke-15 tercepat. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 43,347 detik, terpaut 0,868 detik dari milik pebalap tercepat, Mitch Evans.

Setelah jeda selama dua jam, sesi kedua dimulai tanpa peningkatan berarti pada kondisi trek. Di sepanjang sesi sore yang dijadwalkan berlangsung tiga jam, Rio bersama race engineer Emilio Lozano berkonsentrasi pada berbagai setelan mobil.

Juara Formula 3 Inggris 2013, Jordan King, memimpin sesi sore dengan catatan 1 menit 41,494 detik. Rio berada di urutan ke-21 tercepat setelah menyelesaikan 15 putaran dengan catatan terbaik 1 menit 41,494 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com