Tarung Derajat Bertekad Masuk SEA Games

Hal ini diungkapkan Alfan usai dilantik  Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman di Hotel Borobudur, Rabu (8/4/2015). Dalam kepengurusan periode 2015-2019 diisi  kombinasi antara  anggota senior atau pun tenaga-tenaga muda seperti Rimba Dirgantara, Boyke Permadi, Ridi Djajakusuma, Dara Mentari atau pun AA Bagus Tri Candra Arka.

"Saya menargetkan Tarung Derajat dipertandingkan di ajang SEA Games 2017 mendatang. Saya akan katakan kepada pihak KOI terutama ibu Rita (Subowo), bahwa ini kesempatan kita paling besar untuk menuai emas dari cabang olah raga ini," kata Alfan. "Justru di saat negara lain belum terlalu kuat."

Menurut Alfan pula, sebenarnya semua syarat yang memungkinkan tarung derajat dipertandingkan di ajang SEA Games sudah dipenuhi, tinggal niat dan  usaha dari pihak yang berkepentingan. "Kami sudah menyiapkan semua bukti yang memperkuat argumentasi bahwa olah raga tarung derajat ini sudah layak dipentaskan di SEA Games,"  katanya.

Menurut Dara Mentari, ketua bidang kompetisi yang juga puteri dari Achamd Dradjat pendiri Kodrat, saat ini olah raga Tarung Derajat sudah berkembang di hamopur semua negara ASEAN. "Hampir semua. Hanya tinggal di Brunei dan Kamboja," kata Dara.

Sejak mulai diperkenalkan pada umum pada dekade 1970-an, olah raga tarung dejat atau yang dulu dikenal dengan istilah "Boxer" telah berkembang pesat. Di Indonesia, tarung Derajat telah memiliki Pengprov di 23 provinsi. "Di negara ASEAN kami juga telah meiliki perwakilan," kata Dara lagi.

Kodrat atau bela diri Tarung Dearajat atau dulu dikenal dengan nama Boxer didirikan oleh Achmad Dradjat pada 18 Juli 1972. Setelah menjadi anggota KONI, olah raga ini kemudian menjadi pertandingan eksebisi di PON 2000 sebelum resmi dipertandingkan di PON.

Acara pelantikan PB Kodrat periode 2015-2019 dihadiri juga oleh Sang Guru Achmad Dradjat dan Sang Guru Muda, Badai Meganegara yang merupakan putera sulung Achmad Dradjat.