Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Hoiriyah, dari Sepak Bola ke Selancar Angin

Kompas.com - 26/03/2015, 23:37 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Sepak bola adalah dunia masa kecil atlet selancar angin putri, Rio Hoiriyah. Ia sempat akan dikirim mewakili Jawa Timur dalam kompetisi sepak bola anak-anak di Jakarta. Namun, darah layar dari ayahnya, Hoiri, menuntun Hoiriyah kembali ke laut. Ombak dan angin menjadi teman bermain anak pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, itu.

 ”Awalnya saya bermain sepak bola, tetapi orangtua saya menyarankan supaya saya menggeluti layar. Ayah saya hobi lomba layar. Jadi, sejak kecil, saya sudah kenal olahraga ini,” ujar Hoiriyah seusai latihan di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya, Selasa (24/3).

Hoiriyah mulai serius menggeluti layar sejak 2006. Ia menikmati olahraga yang kental unsur rekreasional ini hingga potensinya dilihat oleh pelatih layar Yusuf Faisal. Hoiriyah pun masuk pelatnas dan langsung mendapat medali emas di nomor mistral one design dalam debutnya di SEA Games Jakarta/Palembang 2011.

Emas pertama di multicabang antarnegara Asia Tenggara itu menggenjot motivasi Hoiriyah untuk terus mengasah kemampuan, mengendarai ombak dan menggiring angin.

Medali emas itu diraih dengan kerja keras. Ia disiplin melatih teknik selama tujuh bulan. Ia juga menggenjot fisiknya karena nomor mistral membutuhkan kekuatan ekstra.

”Waktu itu enggak ada pikiran meraih medali emas. Yang penting, saya latihan teknik dan fisik, tetapi ternyata bisa meraih emas,” ujar Hoiriyah.

Ia mengatakan, persiapan SEA Games Indonesia 2011 sangat ideal karena bergulir sejak jauh hari. Namun, persiapan serius dengan dukungan maksimal dari pemerintah itu kurang dirasakan menjelang SEA Games Singapura 2015.

”Saat ini, latihan kurang ideal karena keterlambatan dana dari pemerintah dan kami harus mengeluarkan dana sendiri lebih dulu untuk latihan,” ujar Hoiriyah yang akan turun di nomor RSX Putri di Singapura.

Menempa mental

Masalah klasik itu tidak membuat Hoiriyah patah arang. Laut menempa mentalnya untuk berjuang di tengah keterbatasan. Ia tetap fokus berlatih untuk mengulang prestasinya empat tahun lalu.

”Tetap semangat, tetap berjuang, harus bisa meraih emas lagi meskipun ada keterlambatan dana,” katanya tegas.

 Persaingan meraih medali emas di nomor RSX Putri akan ketat di antara atlet Indonesia, Thailand, dan Singapura. Dalam dua SEA Games terakhir, Thailand selalu meraih emas dan Singapura meraih perak. Indonesia hanya meraih perunggu pada 2011 dan gagal total di Myanmar 2013 pada nomor ini.

”Thailand akan menjadi lawan berat, Singapura juga semakin bagus,” ujar Hoiriyah.

Singapura kini masih menyeleksi tiga atlet putri untuk diturunkan di nomor RSX, yaitu peraih perak 2011 Audrey Yong Pei Lin, peraih perak 2013 Lim Si Ying Ynez, dan atlet muda Lim Si Ning Nicole.

Selain mengincar emas di SEA Games 2015, Hoiriyah juga memiliki cita-cita besar untuk mengidentikkan selancar angin dengan dirinya. Selama ini, selancar angin sangat identik dengan nama I Gusti Made Oka Sulaksana, atlet senior dari Bali. Hoiriyah bertekad menyejajarkan diri dengan Oka yang menyabet emas Asian Games Bangkok 1998 dan Busan 2002 di nomor mistral heavy weight.

Prinsip Hoiriyah sederhana, tetapi penuh komitmen. Selama masih bisa mengendarai ombak dan menggiring angin, dia tidak akan berhenti berjuang meraih prestasi. (BAH/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com