Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Febrianto, Memburu Emas Pertama SEA Games

Kompas.com - 19/03/2015, 15:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pepatah ini berlaku juga bagi Febrianto. Awalnya, dia tidak pernah berpikir atau berangan-angan untuk menjadi atlet ski air. Setelah berkali-kali menemani dan melihat ayahnya bermain dan melatih ski air, muncullah keinginan untuk mencoba sampai akhirnya jatuh cinta pada olahraga ini.

Atlet kelahiran Ambon, Maluku, ini adalah putra mantan atlet ski air Nasir Kadir. Bisa dibilang Febrianto agak terlambat menggeluti ski air karena baru mengenalnya saat sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama.

"Seperti anak-anak lainnya, saya lebih senang bermain sepak bola. Itu pun cuma menyalurkan hobi dan mencari kesenangan. Saya tidak pernah berpikir menjadi atlet. Sejak kecil, cita-cita saya menjadi presiden," kata Febrianto sambil tertawa.

Setelah pindah ke Jakarta, Febrianto sering ikut ayahnya bermain ski air di Danau Sunter. Kebetulan Nasir merupakan salah satu pelatih ski air DKI Jakarta. Mungkin karena bakat ski air sudah tertular dari ayahnya, Febrianto bisa cepat beradaptasi dan mulai mahir berski air.

Dia pun langsung membuat ayahnya bangga dengan menyabet gelar juara kejuaraan nasional tingkat bocah (anak-anak usia 15 tahun). Dengan bimbingan ayahnya, kemampuan Febrianto kian terasah. Dalam perjalanan kariernya, dia sudah jadi juara di semua tingkat umur kejurnas.

Tampil bagus di level nasional, Febrianto mencoba kemampuan di kejuaraan internasional. Hasilnya lumayan bagus. Dia menjadi juara Malaysia Terbuka 2011 yang kemudian dipertahankan pada tahun berikutnya.

Nomor trick menjadi spesialisasi Febrianto. Namun, atlet yang gandrung dengan musik jazz ini tetap bisa diandalkan di nomor slalom ataupun jumping.

Pada 2011, Febrianto sebenarnya punya ambisi membela Indonesia di SEA Games 2011 yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, dan Jakarta. Namun, saat itu dia masih dinilai belum bisa bersaing dengan para senior. "Terus terang saat itu saya agak kecewa tidak bisa masuk tim. Tetapi, itu sudah menjadi keputusan pelatih dan saya harus menerima dan berusaha bangkit untuk membuktikan diri," kata Febrianto.

Keinginan kuat Febrianto membela Indonesia di pesta olahraga internasional akhirnya terwujud, tahun lalu. Dia terpilih sebagai salah satu atlet ski air yang diterjunkan di Asian Beach Games di Tiongkok.

Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Febrianto menyabet medali perak. Dari hasil penilaian, angka yang diraihnya hanya kalah tipis dari atlet Tiongkok. "Yang membuat saya menyesal adalah selisih angkanya yang tipis. Andai saja saya lebih tenang dan fokus, mungkin hasilnya bisa lain," kata Febrianto.

Febrianto boleh saja menyesal. Namun, yang terpenting hasil itu harus menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi dirinya untuk menatap kejuaraan lainnya. Lagi pula lawan yang dihadapi Febrianto di SEA Games Singapura, Juni mendatang, levelnya akan lebih ringan. Dia sudah punya modal pengalaman untuk tidak tersandung lagi. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com