Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganda Putri, Hanya Kisah antara Tiongkok dan Korea Selatan

Kompas.com - 02/03/2015, 13:05 WIB
KOMPAS.com - Sejak 1982, hanya Tiongkok dan Korea Selatan yang berhasil menjuarai nomor ganda putri All England. Uniknya, sebelum tahun tersebut, mereka belum sekali pun juara di salah satu turnamen paling prestisius di dunia tersebut.

Dari 33 penyelenggaraan tersebut, Tiongkok menang dua kali lipat lebih banyak dari Korea, yaitu 22 kali. Gelar pertama Tiongkok dipersembahkan oleh Lin Ying/Wu Dixi.

Sejak 2000, Tiongkok juga selalu juara, kecuali pada 2008 ketika pasangan Lee Hyo-jung/Lee Kyung-won mempersembahkan gelar terakhir untuk Korea.

Catatan kedua negara tersebut jelas jauh di atas perolehan Indonesia yang hanya punya koleksi dua gelar. Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah adalah pasangan pertama yang menyumbang gelar pada 1968. Gelar kedua dipersembahkan pasangan Verawaty/Imelda Wiguna pada 1979.

Dari barisan ganda putri Tiongkok yang menjuarai All England, pasangan Gao Ling/Huang Shui adalah yang paling sukses. Mereka enam kali juara dan didapat secara beruntun pada 2001-2006.

Tahun ini, Tiongkok dan Korea Selatan kembali mengancam. Tiongkok langsung menempatkan lima pasangan di babak utama, sementara Korea punya empat wakil.

Ada beberapa pasangan yang punya potensi menghentikan dominasi Tiongkok dan Korea. Mereka adalah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, dan Nitya Krishina Maheswari/Greysia Polii (Indonesia).

Sayangnya, keempat ganda tersebut belum pernah ada yang mampu menembus final All England. Kakiiwa pernah sampai ke final 2011 ketika masih berpasangan dengan Mizuki Fujii. Mereka kalah dari Wang Xioali/Yu Yang.

Wang/Yu  merupakan salah satu kekuatan terbesar ganda putri Tiongkok. Selain pada 2011, mereka juga menjuarai All England 2013 dan 2014.

Berikut daftar juara ganda putri All England.
1899 Mary Violet Graeme/Muriel Lucas (Inggris)
1900 Mary Violet Graeme/Muriel Lucas (Inggris)
1901 Daisey St John/E. Moseley (Inggris)
1902 Ethel W Thomson/Muriel Lucas (Inggris)
1903 M Hardy/Dorothea K Douglas (Inggris)
1904 Ethel W Thomson/Muriel Lucas (Inggris)
1905 Ethel W Thomson/Muriel Lucas (Inggris)
1906 Ethel W Thomson/Muriel Lucas (Inggris)
1907 GL Murray/Muriel Lucas (Inggris)
1908 GL Murray/Muriel Lucas (Inggris)
1909 GL Murray/Muriel Lucas (Inggris)
1910 Muriel Bateman/Muriel Lucas (Inggris)
1911 Alice Gowenlock/Penelope Dora Cundall (Inggris)
1912 Alice Gowenlock/Penelope Dora Cundall (Inggris)
1913 Hazel Hogarth/Muriel Bateman (Inggris)
1914 Margaret Tragett/Eveline Grace Peterson (Inggris)
1915-19 Tidak digelar karena Perang Dunia I
1920 Lavinia C. Radeglia/Violet Elton (Inggris)
1921 Kathleen 'Kitty' McKane/Margaret McKane (Inggris)
1922 Margaret Tragett/Hazel Hogarth (Inggris)
1923 Margaret Tragett/Hazel Hogarth (Inggris)
1924 Margaret Stocks/Kathleen 'Kitty' McKane (Inggris)
1925 Margaret Tragett/Hazel Hogarth (Inggris)
1926 Violet Elton (England)/A.M. Head (Irlandia)
1927 Margaret Tragett/Hazel Hogarth (Inggris)
1928 Marjorie Barrett/Violet Elton (Inggris)
1929 Marjorie Barrett/Violet Elton (Inggris)
1930 Marjorie Barrett/Violet Elton (Inggris)
1931 Marion Horsley/Betty Uber (Inggris)
1932 Marjorie Barrett/Leoni Kingsley (Inggris)
1933 Thelma Kingsbury/Marjorie Bell (Inggris)
1934 Marjorie Henderson/Thelma Kingsbury (Inggris)
1935 Marjorie Henderson/Thelma Kingsbury (Inggris)
1936 Marjorie Henderson/Thelma Kingsbury (Inggris)
1937 Betty Uber/Diana Doveton (Inggris)
1938 Betty Uber/Diana Doveton (Inggris)
1939 Ruth Dalsgaard/Tonny Olsen (Denmark)
1940-46 Tidak digelar karena Perang Dunia II
1947 Tonny Olsen/Kirsten Thorndahl ) (Denmark)
1948 Tonny Ahm/Kirsten Thorndahl (Denmark)
1949 Betty Uber/Queenie Allen (Inggris)
1950 Tonny Ahm/Kirsten Thorndahl (Denmark)
1951 Tonny Ahm/Kirsten Thorndahl (Denmark)
1952 Tonny Ahm/Aase Schiøtt Jacobsen (Denmark)
1953 Iris Cooley/June White (Inggris)
1954 Sue Devlin (Ireland)/Judy Devlin (AS)
1955 Iris Cooley/June White (Inggris)
1956 Sue Devlin (Irlandia)/Judy Devlin (AS)
1957 Anni Hammergaard Hansen/Kirsten Granlund (Denmark)
1958 Margaret Varner (USA)/Heather Ward (10)(Inggris)
1959 Iris Rogers/June Timperley (Inggris)
1960 Sue Devlin (Irlandia)/Judy Devlin (AS)
1961 Judy Hashman (AS)/Sue Peard (Irlandia)
1962 Judy Hashman (AS)/Tonny Holst-Christensen (Denmark)
1963 Judy Hashman (AS)/Sue Peard (Irlandia)
1964 Karin Jørgensen/Ulla Rasmussen (Denmark)
1965 Karin Jørgensen/Ulla Strand (Denmark)
1966 Judy Hashman (AS)/Sue Peard (Irlandia)
1967 Imre Rietveld (Holland)/Ulla Strand (Denmark)
1968 Minarni/Retno Koetijah (Indonesia)
1969 Margaret Boxall/Sue Whetnall (Inggris)
1970 Margaret Boxall/Sue Whetnall (Inggris)
1971 Noriko Takagi/Hiroe Yuki (Japan)
1972 Machiko Aizawa/Etsuko Takanaka (Japan)
1973 Machiko Aizawa/Etsuko Takanaka (Japan)
1974 Margaret Beck/Gillian Gilks (England)
1975 Machiko Aizawa/Etsuko Takanaka (Japan)
1976 Gillian Gilks/Sue Whetnall (Inggris)
1977 Etsuko Toganoo/Emike Ueno (Japan)
1978 Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Japan)
1979 Wiharjo Verawaty/Imelda Wigoeno (Indonesia)
1980 Gillian Gilks/Nora Perry (Inggris)
1981 Nora Perry/Jane Webster (Inggris)
1982 Lin Yin/Wu Dixi (China)
1983 Xu Rong/Wu Jianqiu (China)
1984 Lin Yin/Wu Dixi (China)
1985 Han Aiping/Li Lingwei (China)
1986 Chung Myung-Hee/Hwang Hye-Young (Korea)
1987 Chung Myung-Hee/Hwang Hye-Young (Korea)
1988 Chung So-Young/Kim Yun-Ja (Korea)
1989 Chung Myung-Hee/Chung So-Young (Korea)
1990 Chung Myung-Hee/Hwang Hye-Young (Korea)
1991 Chung So-Young/Hwang Hye-Young (Korea)
1992 Lin Yanfan/Yao Fen (China)
1993 Chung So-young/Gil Young-ah (Korea)
1994 Chung So-young/Gil Young-ah (Korea)
1995 Gil Young-ah/Jang Hye-ock (Korea)
1996 Ge Fei/Gu Jun (China)
1997 Ge Fei/Gu Jun (China)
1998 Ge Fei/Gu Jun (China)
1999 Chung Jae-hee/Ra Kyung-min (Korea)
2000 Ge Fei/Gu Jun (China)
2001 Gao Ling/Huang Sui (China)
2002 Gao Ling/Huang Sui (China)
2003 Gao Ling/Huang Sui (China)
2004 Gao Ling/Huang Sui (China)
2005 Gao Ling/Huang Sui (China)
2006 Gao Ling/Huang Sui (China)
2007 Wei Yili/Zhang Yawen (China)
2008 Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won (Korea)
2009 Zhang Yawen/Zhao Tingting (China)
2010 Du Jing/Yu Yang (China)
2011 Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
2012 Tian Qing/ZhaoYuniei (China)
2013 Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
2014 Wang Xiaoli/Yu Yang (China)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com