SEOUL, KOMPAS.com — Kantor jaksa penuntut umum Korea Selatan mengakui adanya tuntutan hukum terhadap dokter yang bertanggung jawab memberi zat terlarang kepada atlet renang utama negara itu, Park Tae-hwan.
Tae-hwan (24) dinyatakan positif menggunakan obat terlarang saat penyelenggaraan Asian Games di Incheon, September lalu. Zat terlarang tersebut diketahui dikonsumsi Tae-hwan pada Juli lau.
Dokter yang disebut hanya dengan nama keluarga, Kim, tersebut dituduh telah melakukan kealpaan yang menyebabkan kerugian pada orang lain. Zat terlarang yang terindikasi tersebut jenis steroid testosteron.
Menurut manajemen Park Tae-hwan, ketidaktahuan Kim telah menyebabkan kerugian pada atlet renang mereka. Tae-hwan meminta suntikan dan diberi jaminan oleh Kim bahwa suntikannya tidak mengandung zat terlarang.
Menurut media lokal, Chosun Ilbo, Tae-hwan disuntik sebagai bagian dari perawatan "anti-penuaan" yang ditawarkan secara gratis kepada dirinya.
Park Tae-hwan memang merupakan atlet renang terbaik yang pernah dimiliki Korea Selatan. Atlet yang mendapat julukan "anak laut" ini meraih medali emas di nomor 400 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.