Chong Wei dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang jenis dexamethasone saat mengikuti kejuaraan dunia di Kopenhagen, Agustus lalu. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan sampel B di Oslo, Norwegia, 5 November lalu.
Ramlan yang mendampingi Chong Wei di Oslo meminta semua menahan diri sampai ada keputusan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). "Komentar-komentar akan menunjukkan kita tidak menghargai pada proses yang sedang berlangsung dan mengganggu prospek si atlet dalam hearing yang akan dijalaninya."
Menurut Ramlan, sudah waktunya publik menghargai privasi atlet dalam usahanya memulihkan nama baik dan reputasinya.
Ia juga meminta semua pihak tidak menyalahkan lembaga yang dipimpinnya karena dianggap tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi Lee Chong Wei. "Kami tidak akan melayani semua tudingan negatif, tidak bertanggng jawab dan tidak produktif. Kami akan lebih berkonsentrasi dalam usaha membantu si atlet menghadapi masa-masa yang sulit ini."
Sebelumnya, pihak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) melalui Wakil Ketua Datuk Norza Zakaria mengaku telah menerima hasil resmi dari BWF tentang hasil pemeriksaan sampel B sehari sebelumnya.
Jika gagal dalam pengajuan banding, Chong Wei harus absen dari bulu tangkis selama dua tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.