Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpisahan Resmi Li Na dengan Media

Kompas.com - 21/09/2014, 18:19 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

Sumber WTA
BEIJING, KOMPAS.com - Jumat (19/9/2014) lalu, dunia tenis dikejutkan dengan keputasan Li Na untuk pensiun. Petenis Tiongkok ini memutuskan gantung raket menyusul cedera lutut yang tak kunjung sembuh. Minggu (21/9/2014), Li Na menggelar konfersensi pers untuk kali pertama setelah pensiun, di Beijing, Tiongkok.

"Saya sangat senang bertemu kalian di sini," kata Li Na kepada para wartawan yang sudah menantinya. "Saya berterima kasih kepada (panitia) China Terbuka yang mengijinkan saya ada di sini, jadi saya punya kesempatan untuk berpamitan kepada kalian semua."

Dengan menahan tangis, Li Na mengaku mulai merasakan sakit pada lututnya pada Maret lalu. Setelah menjalani operasi pada Juli, dia berusaha keras untuk bisa kembali lagi.

"Tetapi menjalani operasi untuk kali keempat jelas sangat berbeda dengan yang pertama, dengan umur dan juga kondisi badan saya, ini adalah keputusan yang sangat sulit. Namun, saya pikir ini adalah saatnya untuk berhenti. Saya rasa, saya tidak bisa lagi bersaing di level teratas," terang pemilik dua gelar Grand Slam tersebut.

Gantung raket bukan berarti Li Na akan meninggalkan tenis sama sekali. Dia bahkan berencana mendirikan Li Na Tenis Academy, untuk memajukan tenis di negaranya.

"Tenis adalah sesuatu yang saya cintai sepanjang hidup saya. Saya ingin membantu anak-anak dan generasi berikutnya dalam tenis. Sekarang kami sudah menghubungi beberapa sekolah. Soal kapan tepatnya, kita tunggu saja," tambah Li Na.

Li Na memutuskan pensiun hanya tujuh bulan setelah meraih gelar Grand Slam keduanya di Australia Terbuka, Januari lalu. Gelar Grand Slam pertamanya didapat pada Perancis Terbuka 2011.

Li Na merupakan satu-satunya petenis Asia yang bisa menjuarai Grand Slam di nomor tunggal. Dia juga adalah petenis Asia pertama, putra atau putri, yang meraih ranking tertinggi di dunia, yaitu dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com