Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Cup Dilangsungkan Oktober, KRAPSI Masih Belum Jelas

Kompas.com - 07/08/2014, 14:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com — Kejuaraan renang tahunan DKI, Gubernur Cup, dipastikan tetap berlangsung meski diundur hingga Oktober mendatang.

Pelatih renang DKI, Felix C Sutanto, mengatakan, karena sempitnya waktu persiapan, acara tahunan yang biasanya berlangsung pada Juni-Juli diundur menjadi 22-24 Oktober 2014.

"Sudah dipastikan perlombaan Gubernur Cup akan berlangsung Oktober mendatang," kata Felix yang juga salah satu pemilik perkumpulan renang Millennium Aquatic, yang merupakan juara bertahan ajang tersebut.

Ajang Gubernur Cup memang biasanya diselenggarakan berdekatan dengan hari ulang tahun Jakarta pada 22 Juni. Event tahunan akbar DKI ini biasanya dilangsungkan pada Juli setiap tahun. Namun karena bulan Juli ini bersamaan dengan bulan Ramadhan, pelaksanaan Gubernur Cup, menurut rencana, berlangsung Agustus seusai Idul Fitri.

Pada tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan Gubernur Cup dilakukan bergilir dengan tuan rumah adalah perkumpulan renang yang merupakan anggota Pengprov DKI. Namun sejak kepengurusan yang baru dipimpin Rudy Salahuddin Ramto, pihak Pengprov memang mengambil alih penyelenggaraan beberapa event, seperti Kejuaran Renang Pemula (3 kali setahun), Kejuaraan Renang Provinsi (Kejurprov) serta KRAPDA.

Namun karena pihak Pengprov PRSI DKI juga menjadi penyelenggara event renang indah, polo air, dan loncat indah, beban Pengprov selaku penyelenggara memang menjadi sangat berat. Sebelum Ramadhan lalu, Pengprov DKI bahkan menyelenggarakan acara kejuaraan tahunan polo air Betawi Cup yang mulai tahun ini ditambah dengan event renang.

Menurut Felix, semakin banyak ajang lomba, akan semakin baik buat para atlet DKI. "Apalagi buat para atlet usia dini yang belum punya kesempatan buat berlomba di luar kota atau di luar negeri," kata Felix lagi.

Para atlet DKI akan mengikuti seleksi Pra-PON remaja di Surabaya pada 10-11 September. Sementara itu, para atlet Pelatda DKI untuk PON 2016 Bandung direncanakan melakukan uji coba di Hongkong Open pada akhir Agustus ini. Tim Pelatda PON 2016 ini akan bergabung dengan tim Pelatnas Asian Games Incheon.

Indonesia juga akan mengirimkan tim polo air ke turnamen Asia Pasifik 16 di kolam renang Kowloon Park, Hongkong. Tim polo air putra dan putri akan bergabung dengan Taipei, Jepang, Sri Lanka, Korea Utara, Hongkong, maupun tim daerah Tiongkok seperti Guangdong.

KRAPSI masih terkatung
Dengan adanya ajang Gubernur Cup, atlet DKI berkesempatan berlomba secara berkesinambungan. Menurut Felix C Sutanto, antara September-Oktober dan November, ada beberapa event lokal, seperti Pari Sakti Cup (September) dan Kejuaraan Renang Antarperkumpulan Daerah (KRAPDA).

Pengprov memutuskan tetap menyelenggarakan Kejurda, meski acara tahunan Kejuaraan Renang Antarperkumpulan Renang Se-Indonesia (KRAPSI) yang biasanya berlangsung akhir Desember masih terkatung-katung. "Sebelumnya, Jawa Timur dan Yogyakarta yang mengajukan diri sebagai tuan rumah sudah mengundurkan diri," kata Felix.

Sejak kepengurusan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Sandiaga Uno, penyelenggaraan KRAPSI memang menjadi kontroversi. Dihapuskannya subsidi dana berkisar Rp 50 juta-Rp 100 juta dari PP PRSI membuat banyak calon tuan rumah merasa keberatan. Tahun lalu KRAPSI 2013 diadakan secara mandiri oleh perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta. Karena penghapusan subsidi ini, panitia pelaksana memberlakukan tiket masuk buat penonton yang kemudian menimbulkan banyak protes.

Dihapuskannya subsidi ini hampir membuat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang 2014 tidak diadakan. Akhirnya ajang ini diambil alih Pengprov DKI Jakarta dan dilaksanakan di Stadion renang Gelora Bung Karno dengan tuan rumah keluar sebagai juara umum dan menghentikan dominasi Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com