Praveen/Debby Lewati Babak Pertama Jepang Terbuka

Di atas kertas Hashimoto/Maeda sebenarnya lebih diunggulkan, tetapi hal itu tidak menurunkan semangat Praveen/Debby. Berhadapan dengan tuan rumah juga tak membuat Praveen/Debby gentar. Keduanya tampil tanpa beban.

"Dari awal kami sudah yakin bisa mengalahkan pasangan Jepang ini. Shuttlecock yang dipakai agak berat, jadi kami sudah siap untuk bermain lebih lama. Pasangan Jepang pasti bermain reli dan banyak mengangkat bola," ujar Debby.

"Lawan memang mendapat dukungan penonton, namun hal ini justru memacu kami untuk tampil lebih baik," katanya kepada Badmintonindonesia.org.

Praveen/Debby sebetulnya berpeluang untuk memenangkan pertandingan dalam dua game langsung saat unggul 20-17 pada gim kedua. Namun Praveen/Debby mengaku kurang sabar pada poin-poin kritis hingga lawan mampu mengejar dan berbalik unggul.

"Pada saat unggul 20-17 pada gim kedua, kami memang agak lengah dan terburu-buru ingin memenangkan pertandingan. Hasilnya malah jadi rubber game," Debby mengakui.

Dengan hasil ini, Praveen/Debby berhak untuk tiket babak kedua turnamen berhadiah total 250 ribu dollar AS ini. Pada babak 16 besar yang akan berlangsung Kamis (12/6/2014), Praveen/Debby akan menghadapi unggulan kelima asal Hongkong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah.

"Kami sudah pernah bertemu pasangan Hongkong, tetapi waktu masih berbeda pasangan. Kans kami cukup terbuka untuk menang, kami yakin. Yang penting kami bisa bermain dengan tenang dan tampil maksimal," tutur Debby.

Sayangnya, sukses Praveen/Debby ini tidak diikuti pasangan pelatnas lainnya. Riky Widianto/Richi Puspita Dili harus terhenti di babak pertama setelah dikalahkan ganda Tiongkok, Li Junhui/Tang Yuanting, 19-21, 17-21.

Sementara itu, Muhammad Rijal/Vita Marissa juga lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Chan Yun Lung/Tse Ying Suet (Hongkong), 13-21, 21-12, 21-12.