Ujian akan hadir bagi pebalap Repsol Honda tersebut saat mengikuti GP Argentina, akhir pekan ini. Seperti pebalap lain, Marquez akan turun di sirkuit baru, Termas de Rio Hondo.
"Ini akan jadi akhir pekan menarik bagi semua orang. Tahun lalu, beberapa pebalap datang ke sini, tetapi sirkuit belum selesai (sepenuhnya)," kata Marquez. "Kami harus berusaha lebih dari biasanya untuk mendapatkan feeling yang tepat dan menentukan set-up yang pas dengan aspal dan layout sirkuit."
Marquez menilai, lintasan Termas de Rio Hondo bagus untuk balapan, dengan tikungan-tikungan panjang yang akan mendukung para pebalap melakukan slide.
Kondisi kaki Marquez yang cedera Februari lalu juga semakin membaik. "Saya masih tetap belum bisa berlari, tetapi di atas motor bisa dibilang saya sekarang 100 persen."
Pebalap 21 tahun tersebut berharap bisa melanjutkan kisah sukses yang sudah didapat pada dua seri sebelumnya. "Saya merasa kuat karena dua kemenangan tersebut. Rasa percaya diri saya tinggi dan tentu saja saya merasakan tekanan karena semua orang kini berharap banyak. Saya akan mencoba yang terbaik."
Marquez masih berusia enam tahun ketiga GP Argentina terakhir berlangsung pada 1999. Ketika itu manajernya, Emilio Alzamora finis kedua di belakang Marco Melandri di kelas 125cc. Namun, hasil itu cukup untuk mengantar Alzamora meraih satu-satunya gelar juara dunia sepanjang karier balapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.