Ubang, panggilan pereli Bosowa Rally Team (FBRT) itu, tak kapok. Seperti musim lalu, ia memutuskan memulai perjuangan pada WRC2 2014 dari Portugal, 3-6 April 2014. Selain penasaran dengan lintasan gravelnya yang mirip di Indonesia, menurut dia, Reli Portugal adalah arena yang sangat cocok mengasah skill di belakang kemudi.
"Lintasannya sangat teknikal. Banyak crest (tikungan buta atau ujungnya tak kelihatan) sehingga akurasi pacenote sangat vital. Saya banyak belajar pada tahun lalu dan sekarang ingin lebih banyak belajar lagi di sini, khususnya soal teknik mengemudi maupun set up mobil," ujar Ubang yang sudah berada di Portugal sejak pekan lalu dan melakoni uji coba pada Senin (31/3/2014) di beberapa rute reli.
Bukan hanya Ubang, sang navigator Nicola Arena (Italia) pun penasaran dengan rute Portugal yang terbentang sepanjang 1.400 km (339,46 km di antaranya jadi Special Stages).
Tahun lalu, mereka mengalami kecelakaan berat di SS6. Mobil melintir dan masuk jurang yang untungnya tersangkut di pohon sehingga tidak terguling-guling seperti yang dialami Oleg Kikireschko (Ukraina) di lokasi sama. Peristiwa lebih dramatis dialami pereli papan atas Jari-Matti Latvala (Finlandia) yang terguling 17 kali saat mobilnya melintir di perbukitan.
Meski tak cedera, Ford Fiesta RRC milik Ubang kala itu rusak parah karena membentur pohon. Bukan cuma badan mobil yang ringsek, girboks pun harus diganti utuh. Padahal, saat kecelakaan terjadi, mereka berada di posisi ketujuh kelas WRC2 dengan potensi masuk lima besar karena defisit waktu yang tipis dengan dua pebalap di depannya.
"Kalau dibilang bikin penasaran, ya memang betul. Tetapi, motivasi saya sepenuhnya untuk mematangkan skill, mengasah diri. Sangat banyak lokasi SS yang konturnya jarang ditemui di trek lain dan itu sangat menarik untuk dipelajari dan dilewati dengan kecepatan tinggi," tambah Ubang.
Kembali ke Portugal, Ubang pun memutuskan untuk menggeber kembali Ford Fiesta RRC (Regional Rally Car) yang musim lalu hanya dua kali ia gunakan di ajang reli dunia. Ia meninggalkan spesifikasi mobil R5 yang lebih canggih karena merasa lebih nyaman dengan model RRC untuk menimba pengalaman.
Karena itu pula, Ubang dan manajemen FBRT tak ingin bicara peluang di Portugal. Yang penting tampil sebaik mungkin dan menggali banyak ilmu pada event yang merupakan seri keempat dari FIA 2014 World Rally Championship (WRC) tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.