Ubang Siap Fisik dan Mental, Peluang Podium Terbuka

Hari pertama recce pada Selasa (12/11/2013) dijalani dengan kondisi berat dan melelahkan. Sebagian besar trek yang dilalui dalam kondisi becek dan licin akibat hujan lebat pada malam sebelumnya. Tentu saja akibatnya pacuan peserta, termasuk Ubang, sempat sliding ke sana-sini.

"Meskipun cuma survei, untuk sekadar lewat saja sudah terhampar tantangan dan perjuangan tersendiri. Ini ujian awal untuk mobil maupun kami di dalam kokpit. Tak tertutup kemungkinan kondisi sama akan ditemui saat lomba nanti," ujar pebalap Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) yang menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara di kancah kejuaraan duna reli mobil 2013.

Ubang dan navigator Nicola Arena (Italia) menghabiskan waktu 11 jam 45 menit di lintasan. Itu pun hanya bisa menjelajahi trek sepanjang 300-an kilometer akibat beratnya medan. Dalam lintasan gravel kering, jarak tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.

Hari kedua, Rabu (13/11/2013) kondisi lintasan kurang lebih sama. Kalau sebelumnya persiapan Ubang fokus pada SS yang dilangsungkan pada Jumat (15/11/2013) dan Sabtu (16/11/2013), pada hari terakhir ini kegiatan dikonsentrasikan pada SS yang berlangsung Kamis (13/11/2013) dan Minggu (17/11/2013).

"Seperti di Spanyol, persiapan tersendiri kami lakukan untuk lomba malam hari. Itu akan sangat menentukan perjalanan di SS berikutnya. Tak bisa hanya dengan berhati-hati, tapi juga tak bisa pol-polan. Semuaya akan bergantung pada kondisi saat balapan," sebut Ubang.

"Insya Allah kami sudah siap dari semua aspek. Persiapan awal sudah maksimal. Kondisi mobil juga prima. Semoga saja hasilnya bisa lebih baik dari Spanyol," harap Ubang yang finis empat besar kelas WRC2 di seri Spanyol.

Pada seri pamungkas di Inggris ini, tak ada lagi perebutan gelar juara dunia 2013 di dua kelas bergengsi, WRC dan WRC2. Sebastian Ogier (Perancis) sudah memastikan diri sebagai juara dunia WRC sementara Robert Kubica (Polandia) menjadi juara dunia WRC2.