Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Peserta Jelang Putaran Kedua MILO School Competition

Kompas.com - 26/02/2014, 22:41 WIB

YOGYAKARTA, Kompas.com - Putaran kedua pelaksanaan kompetisi bulutangkis antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) MILO School Competition akan dilaksanakan di GOR Among Raga Yogyakarta pada tanggal 27 Februari-4 Maret 2014.

Tingginya antusiasme para peserta di Yogyakarta tampak dari jumlah peserta yang mencapai 683 siswa. Para peserta tersebut berasal dari 16 sekolah untuk Beregu SD Putri, 32 sekolah untuk Beregu SD Putra, 16 sekolah untuk Beregu SMP Putri dan 32 sekolah untuk Beregu SMP Putra.
Sementara peserta untuk Perorangan Kelompok Umur 10-12 tahun dan 13-15 tahun berasal dari berbagai kota seperti Solo, Sragen, Semarang dan Banyuwangi.
 
“Penyelenggaraan MILO School Competition di Yogyakarta ini merupakan yang ke-empat kalinya, setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2002, 2004 dan 2010. Kami sangat senang MILO School Competition disambut baik oleh masyarakat Yogyakarta, ini terbukti dengan antusiasme pesertanya. Kami berharap MILO School Competition dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, sehingga dapat memacu mereka untuk terus berprestasi,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo

Sementara itu, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pengurus Kota (Pengkot) Yogyakarta Budi Santosa Asrori menyambut baik hadirnya MILO School Competition di kota Yogyakarta.

“Yogyakarta sudah banyak melahirkan pebulutangkis nasional, antara lain Hayom Rumbaka, Sigit Budiarto dan Hendri Kurniawan Saputra. Saya berharap melalui MILO School Competition dapat lahir bibit-bibit baru pebulutangkis berbakat dari Yogyakarta,” ujar Budi

Tahun ini MILO School Competition telah resmi masuk dalam kalender PBSI sebagai satu-satunya kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP. Kompetisi ini sudah terbuka bagi para siswa yang berasal dari luar daerah-daerah penyelenggaraan MILO School Competition, dengan kategori pertandingan Tunggal Open: kelompok umur 10-12 tahun dan 13-15 tahun serta Ganda Open: kelompok umur 10-12 tahun dan 13-15 tahun.

Budi menambahkan, masuknya MILO School Competition dalam kalender PBSI menambah nilai positif bagi para siswa yang ingin turut berkompetisi di arena bulutangkis. Kini, kesempatan untuk berkompetisi terbuka tidak hanya bagi mereka yang berlatih di klub, tapi juga di sekolah. “Ini sarana yang bagus untuk memantau kemampuan siswa SD dan SMP di bidang bulutangkis, sehingga pengembangan bakat mereka bisa lebih terarah,’’ papar Budi.

Setelah putaran kedua di Yogyakarta, MILO School Competition akan dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 17-22 Maret dan Palembang pada tanggal 21-26 April.

Juara dari masing-masing kota akan mendapatkan pelatihan fisik serta bimbingan dari legenda bulutangkis Indonesia sebelum maju ke Grand Final di Jakarta pada bulan Juni 2014.

Selanjutnya, mereka akan berkesempatan menjajal kemampuannya dalam ‘Perang Bintang’ melawan atlet-atlet bulutangkis nasional.

 Selain kegiatan MILO School Competition, Nestlé MILO juga mengadakan "MILO Ayo Olahraga," sebuah program yang mendukung misi PBSI dalam memassalkan dan memperkenalkan bulutangkis sejak dini, dengan melibatkan guru-guru olahraga dan siswa kelas 1-3 SD. Program ini mengadopsi modul Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) “Shuttle Time” dalam pelatihan yang diberikan langsung oleh tutor PBSI.

Pada tanggal 10-13 Februari lalu, PBSI telah memberikan pelatihan kepada 30 guru olahraga SD di Yogyakarta dan Cirebon dan pada 17-19 Februari di Palembang dan Surabaya. Setelah itu, guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan tersebut memberikan pelatihan kepada para siswanya selama sembilan minggu, dengan pengawasan dari PBSI dan Nestlé MILO.

Program "MILO Ayo Olahraga" juga turut melibatkan orang tua khususnya ibu, agar para ibu dapat mendukung anaknya untuk lebih aktif berolahraga serta mengetahui kemajuan anaknya dalam menerima pelajaran bulutangkis melalui laporan agenda mingguan yang diberikan oleh guru olahraga.

”Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan dan semangat olahraga pada anak Indonesia sehingga mereka dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, kerja sama tim, sportivitas dan percaya diri, yang akan menjadikan mereka juara bukan hanya di lapangan tapi juga dalam kehidupan,” kata Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com