Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengagum Susy Susanti Lolos 8 Besar MILO School Competition Cirebon

Kompas.com - 06/02/2014, 21:27 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

CIREBON, Kompas.com - Ajang MILO School Competition 2014 di Cirebon, kamis (6/2/2014) yang berlangsung di GOR Apita sudah memasuki babak 16 besar dan semakin seru. Beberapa peserta yang diunggulkan dari kategori SD Tunggal Putri yang tidak diunggulkan mampu lolos ke babak berikutnya. Pertandingan ini membuktikan bahwa siapa saja bisa menang, baik yang diunggulkan maupun yang tidak diunggulkan.

Dua peserta yang tidak diunggulkan dan lolos ke babak 8 besar besok (7/2) yakni Rina Nur Hasanah (11) siswa kelas 6 SD Majalengka yang berhasil mengalahkan Putri Indriani dari Megantara dengan skor 21-11; 21-10 dan Syifa Fauziah Amar (10) siswa kelas 4 SD Pulogebang 02 Pagi Jakarta yang berhasil mengalahkan Puput dari SD Bima Kota Cirebon yang merupakan unggulan lima dengan skor 21-15; 23-21. Rina Nur Hasanah akan bertanding dengan Siti Farah siswa kelas 5 SD Cimalaka 3 Sumedang yang merupakan unggulan pertama sementara Syifa bertanding melawan Elena peserta unggulan dua.

Rina mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka akan lolos ke babak 8 besar, pasalnya ia tahu bahwa ia bukan peserta unggulan. “Ini artinya, aku harus benar-benar mempersiapkan diri untuk bertanding melawan Siti peserta unggulan pertama,” ujar Rina ditemui usai bertanding.

Bagi Rina yang pernah menjuarai kejuaraan bulutangkis tingkat Kabupaten ini mengungkapkan bahwa bertanding melawan siapa saja bukan masalah, yang terpenting adalah berjuang maksimal dan ada persiapan. “Kalau menang itu berarti rejeki dan kalau kalau kalah itu kemenangan yang tertunda. Aku ingin meniru Susy Susanti yang selalu berlatih dan berjuang meraih juara dunia,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Syifa yang juga mengidolakan Susy Susanti. “Orangtuaku berpesan kalau ingin menjadi pemain bulutangkis profesional dan bisa keliling dunia, harus punya disiplin, berlatih keras dan masuk klub. Karena di klub aku mendapatkan banyak pengalaman dan diajari teknik bermain. Masuk 8 besar sudah menjadi kemenangan bagi aku. Walaupun besok lawan tandingku unggulan dua, tidak menjadi alasan untuk tidak bisa meraih juara di MILO School Competition ini,” kata Syifa yang juga rangking pertama di kelas dan peraih juara I Tunggal Putri Pekan Olahraga se-Jawa Barat 2013.

Sementara itu, Siti Farah peserta unggulan pertama mengatakan hampir semua peserta yang masuk dalam kategori SD Tunggal Putri, berpotensi untuk memang. Itu yang membuat dirinya tidak pernah meremehkan siapa saja yang ikut bertanding di ajang ini.

“Peserta unggulan dan tidak unggulan sebenarnya tidak ada bedanya. Meski aku diunggulkan di urutan pertama, bukan berarti lawan-lawanku mudah dikalahkan. Aku tetap menjaga stamina tidak tidur terlalu larut malam dan makan teratur sehingga saat bertanding benar-benar siap,” tukas Siti peraih juara 2 Yonex Cup 2013 dan juara 2 Cianjur Cup 2013 untuk kategori Tunggal Putri.

MILO School Competition ini baru pertama kali diikutinya dan diharapkan ini membuka Siti mengikuti jejak Susy Susanti dan Taufik Hidayat sang idola. Target Siti meraih juara I MILO School Competition 2014 di Cirebon. “Kalau dari kejuaraan ini aku menang, artinya, ada perjuangan lebih besar lagi yakni bertanding dengan para juara dari beberapa kota,” tambah Siti. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com