Sesaat setelah tip-off, Bimasakti tampil cukup impresif. Yanuar Dwi Priasmoro dan Bima Rizky selalu mampu menahan gempuran pemain SM. Namun, SM tetap menguasai dengan mencetak 17 poin, sementara Bimasakti hanya 14.
Tidak diperkuat Vinton Nolland Surawi yang sedang menjalani skors, SM tetap unggul di kuarter dua. Kapten SM, Faisal Julius Achmad, mampu memaksimalkan peluang dan membawa SM unggul jauh, 48-17, pada akhir kuarter ini.
Dominasi SM tetap terjaga di kuarter tiga. Transisi defense dan offense yang baik serta kecepatan para pemain membuat SM tetap perkasa hingga akhir kuarter tiga dengan 67-33.
Di kuarter empat, Bimasakti masih menjadi bulan-bulanan Satria Muda. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih SM, Cokorda Raka, banyak memberi kesempatan pemain muda untuk beraksi. Bermain dengan empat pemain muda di kuarter akhir, SM menutup laga dengan kemenangan besar, 85-44.
"Tanpa kehadiran Vinton memang sedikit berpengaruh pada tim ini. Tapi, sebisa mungkin saya memaksimalkan semua pemain. Kunci kemenangan kami di pertandingan ini adalah defense yang disiplin," ungkap Cokorda.
Agustinus Indrajaya mencetak 16 poin untuk SM, diikuti Kevin Yonas dengan 11 poin. Dari kubu Bimasakti, Yanuar, Bima, dan Freddy sama-sama memperoleh 10 poin.