Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedeh Erawati Belajar dari Sprinter AS Allyson Felix

Kompas.com - 04/11/2013, 22:29 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelari gawang Indonesia, Dedeh Erawati tak bisa menahan kegembiraannya saat sprinter asal Amerika Serikat, Allyson Felix, datang ke Indonesia. Bagi Dedeh, Felix merupakan salah satu atlet idolanya.

"Saya juga baru tadi pagi tahu Allyson mau datang, jadi langsung buru-buru ke sini," kata Dedeh yang ditemui Kompas.com di mall FX, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).

Felix datang ke Jakarta sebagai tamu undangan pada launching Nike Store di mall FX. Sebelumnya, Dedeh mengaku telah bertemu dan berfoto bersama Felix saat mengikuti World Championships 2011 di Daegu (Korea) dan Olimpiade 2012 di London (Inggris). Tapi saat itu Dedeh tidak memiliki kesempatan untuk berbincang dengan peraih tiga medali emas Olimpiade 2012 tersebut.

Kali ini, Dedeh tak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali berfoto dan bertanya rahasia kesuksesan Felix. "Tadi saya sempat mengobrol sebentar dengan Allyson. Kalau dia, saat berlari memang memusatkan semuanya pada teknik. Sudut angkatan kaki, gerakan tangan, posisi tubuh, semuanya diperhitungkan. Sewaktu hampir finis, gerakannya bertambah cepat, seperti meluncur. "

"Saya juga kadang-kadang suka berlari di nomor 200 meter, tapi saat hampir mencapai finis larinya dengan sisa-sisa tenaga. Senang juga mengobrol dengan Allyson, rasanya seperti mendapat bocoran teknik lari," aku Dedeh seraya tertawa.

Lari gawang dengan sprint memang berbeda, namun saran yang diberikan Felix tetap sangat berguna untuknya. Dedeh yang kini telah menginjak 33 tahun memang sangat membutuhkan penguasaan teknik yang baik untuk bisa tetap eksis. Kondisi fisiknya kini tentu berbeda dengan yang dulu. Untuk menyiasati hal tersebut, Dedeh menjalani latihan berbeda dengan atlet yunior.

"Kalau yunior, selesai latihan tidak streching mungkin masih tidak apa-apa sebab pemulihannya cepat. Kalau saya harus stretching, istirahat harus lebih banyak, tapi latihan juga tidak boleh dikurangi porsinya."

"Selain itu, vitamin tidak boleh berhenti dan makanan harus dijaga. Yang paling penting sih, kemauan, semangat, dan komitmen. Seperti kata Allyson tadi, 'mimpilah setinggi-tingginya'," kata Dedeh menirukan perkataan Felix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com