Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenal GP Singapura

Kompas.com - 19/09/2013, 15:49 WIB
KOMPAS.com — Tahukah Anda bahwa Sirkuit Marina Bay Street berada di area seluas 799.000 meter persegi, atau setara dengan 112 lapangan sepak bola? Berikut ini beberapa hal menarik lainnya seputar GP Singapura, yang mungkin Anda belum tahu.

- GP Singapura sudah berlangsung lima kali sebelumnya, dan selalu digelar di Sirkuit Marina Bay. Balapan Singapura pertama digelar pada 2008, di bawah sorotan lampu malam hari, dan dimenangi oleh Fernando Alonso.

- Infrastruktur sirkuit yang sehari-harinya jadi jalanan umum ini, termasuk penggunaan 10 kilometer pembatas dari serpihan-serpihan saat balapan, lalu ada 2.600 pembatas beton, 1.600 pembatas TecPro, dan sekitar 1.500 lampu yang menyinari sirkuit.

- Sirkuit Marina Bay punya 23 tikungan, atau yang terbanyak dibandingkan dengan seluruh sirkuit dalam kalender Formula 1.

- Safety Car selalu keluar, minimal sekali, pada setiap GP Singapura. Dari lima balapan sebelumnya, total delapan kali Safety Car keluar.

- Waktu pit lane di GP Singapura, yakni waktu yang diperlukan pebalap untuk masuk pit, berhenti, lalu keluar ke lintasan, adalah yang tertinggi dalam satu musim.

- Dua calon kuat juara musim ini, Sebastian Vettel (Red Bull Racing) dan Fernando Alonso (Ferrari), masing-masing pernah dua kali menjuarai GP Singapura. Satu balapan lagi dimenangi oleh Lewis Hamilton.

- Fernando Alonso hanya sekali gagal naik podium di GP Singapura, yakni pada 2011, saat hanya finis keempat.

- Red Bull adalah satu-satunya tim yang pernah menang lebih dari sekali di GP Singapura. Tim lain yang menang sekali di sini adalah Renault (Alonso), McLaren (Hamilton), dan Ferrari (Alonso).

- Hampir dua pertiga dari total 303 putaran sepanjang sejarah GP Singapura dipimpin oleh Vettel (98 putaran) dan Alonso (93 putaran).

- Rekor lap tercepat di Singapura dicatat oleh Kimi Raikkonen saat masih bersama Ferrari pada 2008, yakni 1 menit 45,599 detik. Tahun ini, tikungan 10 dimodifikasi dan menjadi lebih cepat, yang memungkinkan akan terciptanya rekor baru.

- Untuk waktu rata-rata tiap putaran, hanya Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, yang memiliki waktu lebih lama dibanding di Marina Bay.

- Tidak pernah ada pebalap Singapura yang ikut Formula 1.

- Alonso adalah satu-satunya pebalap yang pernah melakukan grand chelem (pole, menang, fastest lap, memimpin tiap putaran) dalam satu balapan di Barina Bay. Dia melakukannya pada balapan 2010 bersama Ferrari.

- Dari lima GP Singapura, tiga pole sitter keluar sebagai juara, pada 2009, 2010, dan 2011.

- Pada GP Singapura, setiap mobil membawa bahan bakar penuh, pada umumnya lebih dari balapan lain, karena bentuk sirkuit dan durasi balapan.

- Panas dan kelembaban Singapura sangat tinggi hingga membuat pebalap kehilangan tiga kilogram cairan saat balapan. Kondisi lintasan yang bergelombang dan banyaknya tikungan membuat balapan ini jadi salah satu yang paling memerlukan ketahahan fisik pebalap dibanding balapan lain.

- Dua pebalap mencatat rekor dalam karier mereka saat membalap di Marina Bay. Jenson Button merayakan balapan ke-150-nya pada 2008, sementara Michael Schumacher mencatat balapan ke-300 pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com