Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Putri Biasanya Jadi "Playmaker"

Kompas.com - 12/06/2013, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, menyebut karakter pemain putri yang kuat biasanya jadi kunci keberhasilan sebuah ganda campuran.

Hal ini diungkap Richard saat ditanya tentang syarat memadukan sebuah ganda campuran. Ïndonesia kini memiliki beberapa ganda campuran yang kuat, termasuk nama-nama senior seperti Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Tontowi Ahmad/Liliyana Natrsir, serta Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.

"Pemain putri, karena posturnya yang lebih kecil serta tenaganya yang tidak terlalu besar, biasanya bermain di depan. Tetapi, ia justru yang menjadi pemain kunci untuk mengendalikan permainan," kata Richard di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Sementara untuk pemilihan pasangan, biasanya memang semata-mata kemampuan teknis. "Kita melihat teknik kedua calon pemain, apakah mereka bisa saling melengkapi. Soal yang lain-lainnya bisa menyusul," katanya.

Menurut Richard, soal karakter, menurut Richard, tidak terlalu berpengaruh. Bahkan, banyak pasangan yang berhasil di lapangan meski secara karakter keduanya berbeda jauh. "Contoh yang paling jelas, meski di ganda putra adalah Ricky dan Rexy. Di lapangan, mereka luar biasa jagonya. Namun, di luar lapangan, mereka punya kelompok gaul sendiri-sendiri dan tidak pernah jalan bareng," sambung Richard yang merupakan kakak kandung Kabid Binpres PBSI, Rexy Mainaky, ini.

Perbedaan karakter ini tidak mengganggu selama kedua pemain dapat menekan ego masing-masing. "Yang menjadi potensi konflik biasanya adalah ego masing-masing, apalagi kalau ada yang merasa lebih dari pasangannya."

Untuk itu, Richard mengaku punya resep sendiri untuk mengatasi rasa ego pemain. "Ketika Tontowi Ahmad mulai berpasangan dengan Liliyana Natsir, ia sempat kehilangan kontrol karena merasa sudah di atas awang-awang," kata Richard. "Saya katakan kepada Owi, kamu secara teknis dan kedewasaan sebenarnya masih belum pada taraf yang kamu sangka. Ibarat anak tangga, kamu naik ke anak tangga keempat tanpa melewati anak tangga dua dan tiga, jadi ego kamu yang keluar dan ini sifatnya negatif," katanya.

Makanya, ia kemudian memberi porsi latihan serta disiplin yang ketat buat Tontowi. "Dari situ, dia tahu dan sadar semua kekurangan dia. Untung saja pada dasarnya anaknya penurut dan mau kerja keras."

Bagi Richard, untung Tontowi mendapat pasangan Liliyana Natsir yang sudah tertempa pengalaman. "Saat ini, Butet jelas pemain ganda yang terbaik. Di dunia sekali pun ia harus diperhitungkan. Ia memiliki kedewasaan dan kematangan yang dapat menimbulkan kepercayaan diri pasangannya," kata Richard lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com