Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Kejutan Rian/Angga di Djarum Indonesia Open 2013

Kompas.com - 05/06/2013, 18:09 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingatkah Anda dengan Ricky Subagja/Rexy Mainaky, atau Candra Wijaya/Sigit Budiarto, atau yang lebih muda lagi Markis Kido/Hendra Setiawan? Mereka adalah para ganda putra Indonesia yang banyak mengukir prestasi di ajang bulu tangkis dunia.

Bagaimana dengan ganda putra kita sekarang? Kido dan Hendra setelah melalui beberapa proses, termasuk keluar dari pelatnas dan menjadi professional, kini jalan sendiri-sendiri. Hendra kembali ke pelatnas, berpasangan dengan Muhamad Ahsan, dan kini berada di peringkat 12 dunia.

Selain Hendra/Ahsan, Indonesia juga punya ganda muda yang sudah mulai menunjukkan taji di event internasional, yakni Rian Agung Saputra/Angga Pratama, dan kini tengah berada di urutan delapan peringkat dunia.

Dua ganda inilah yang akan jadi tumpuan utama Indonesia untuk meraih gelar di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

“Target khususnya adalah untuk meningkatkan ranking Rian/Angga dan Ahsan/Hendra. Kalau nanti bisa dapat hasil baik, ya syukur. Tapi secara khusus tidak ada target harus semifinal, final, atau juara,” kata pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, di pelatnas Cipayung.

Melihat lawan dari negara lain, Herry mengaku persaingan tahun ini cukup berat. “Kalau lihat drawing-nya sih berat. Tapi namanya pertandingan, apapun harus kita hadapi. Kalau bisa sampai ke final, sudah bagus,” tambahnya.

Secara umum, kekuatan ganda putra dunia saat ini memang cukup merata. Artinya, semua lawan harus diwaspadai.

“Ganda putra ini kekuatannya merata, tidak dominan seperti tunggal putri di China. Semuanya punya  posisi sama, baik China, Korea, Denmark, atau Indonesia. Sama..,” lanjut Herry.

Terakhir, Rian/Angga membuat kejutan saat mengalahkan pasangan senior China, Cai Yun/Fu Haifeng, di babak perempat final Piala Sudirman 2013, Mei lalu. Kemenangan ini punya pengaruh besar pada mental dan rasa percaya diri mereka.

“Menang melawan Cai/Fu adalah peningkatan, apalagi mereka masih muda. Buat saya, hasil ini nilainya bagus sekali. Pertama, karena menang atas Cai/Fu, kedua karena mainnya di beregu. Pertandingan beregu dan perseorangan itu beda jauh. Pressure-nya lebih keras, lebih kencang,” tambah Herry.

Di luar dua pasangan ini, Herry mengaku masih belum bisa berharap banyak. Masih butuh kerja keras agar para ganda muda yang jadi asuhannya bisa sampai ke level turnamen Super Series.

“Minimal kalau yang muda, bisa rubber game, menang satu game, itu sudah peningkatan. Jam bertanding mereka masih jauh, ranking juga masih jauh. Rata-rata di pelatnas juga baru satu-dua tahun. Masih banyak yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Di babak pertama, Rian/Angga akan bertemu Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsai (Taiwan). Sedangkan Ahsan/Hendra akan menghadapi Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) yang merupakan unggulan ke-4.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

    Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

    Timnas Indonesia
    16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

    16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

    Sports
    Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

    Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

    Liga Indonesia
    Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

    Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

    Sports
    4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

    4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

    Liga Indonesia
    Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

    Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

    Liga Inggris
    Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

    Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

    Liga Inggris
    Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

    Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

    Sports
    Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

    Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

    Liga Inggris
    Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

    Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

    Liga Inggris
    Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

    Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

    Sports
    Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

    Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

    Liga Inggris
    Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

    Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

    Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

    Liga Inggris
    Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

    Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com