Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tuduh Konspirasi soal Lin Dan

Kompas.com - 10/05/2013, 13:53 WIB

KUALA LUMPUR, Kompas.com — Pelatih bulu tangkis Malaysia menuduh adanya konspirasi atas keputusan BWF memberi fasilitas "wild card" buat pemain China, Lin Dan, dalam kejuaraan dunia tahun ini.

Lin Dan yang merupakan juara dunia empat kali mendapat fasilitas wild card karena saat ini berada di peringkat 41 dunia. China menjadi tuan rumah kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Guangzhou pada Agustus mendatang.

Tey Seu Bock, pelatih tunggal Malaysia menganggap keputusan tersebut aneh dan merugikan pemainnya. Keputusan ini membuat pemain utama dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, harus kerja ekstra keras untuk merebut gelar juara.

"Saya tidak mengerti alasan BWF membuat keputusan memberi Lin Dan wild card, sementara China telah memiliki tiga pemain di nomor tunggal putra. Saya pikir karena rakyat China sangat menginginkan gelar juara di nomor tersebut," kata Seu Bock.

"Chong Wei kini harus menghadapi empat pemain China. Ini akan menjadi tekanan mental yang besar buat dirinya, meski ia masih mungkin untuk menjadi juara," lanjutnya.

BWF memberi Lin Dan fasilitas wild card karena peraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012 tersebut kini berada di peringkat 41 setelah absen selama delapan bulan. "Yang kami dengar, Lin Dan sedang bersiap-siap untuk pensiun dan tentu saja sangat mengejutkan apabila China mendapatkan fasilitas wild card tersebut."

"Sebagai pemain non-unggulan, Lin Dan memiliki peluang untuk bertemu Chong Wei di babak-babak awal," kata Seu Bock lagi.

Meski menempati peringkat satu dunia, Lee Chong Wei lebih sering kalah bila bertemu Lin Dan. Ia belum pernah merebut gelar juara dunia dan medali emas Olimpiade.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com