LOS ANGELES, KOMPAS.com — Bintang tenis muda AS, Sloane Stephens, mengaku tidak diajak bicara oleh Serena Williams sejak ia mengalahkan seniornya tersebut di Australia Terbuka, Januari lalu.
Dalam wawancara dengan ESPN magazine, Stephens mengatakan, Serena bersikap sangat tidak menyenangkan sejak kekalahannya tersebut. "Orang-orang harus tahu," kata Stephens. "Mereka pikir Serena itu sangat bersahabat dan baik terhadap saya. Tidak, kenyataannya berbeda," kata Stephens.
"Ia tidak bicara sepatah kata pun kepada saya, tidak menegur saya, tidak memandang saya, tidak mau satu ruangan dengan saya sejak saya mengalahkannya di Australia," kata Stephens. Keduanya sempat memperkuat AS di Piala Fed, dua pekan lalu.
Stephens menyebutkan, aura kebencian Serena kepadanya bahkan diperlihatkan juga di dunia maya. "Ia memperlihatkannya melalui Twitter atau juga menghapus BBM. Buat apa?" tanya Stephens.
Bahkan dua hari setelah kekalahannya dari Stephens di perempat final Australia Terbuka, Januari lalu, Serena men-tweet pesan, "I made you" (saya yang menjadikanmu). "Anda pasti tidak berpikir itu ditujukan buat saya," kata Stephens.
Ia juga menceritakan pengalaman buruknya dengan kedua bersaudara Williams saat ia berusia 12 tahun. Sebagai penggemar, ia menunggu kedua bersaudara tersebut saat bermain di Piala Fed. "Saya menunggu seharian (untuk mendapat tanda tangan)," kata Stephens. "Mereka melintas di hadapan saya tiga kali, tetapi tidak mau membubuhkan tanda tangan di poster saya."
Ia membantah anggapan bahwa Serena membimbing dirinya sebagai sesama petenis keturunan Afro-Amerika. "Jika Anda membimbing seseorang, artinya Anda harus berbicara dengannya, membantunya, mengerti tentang kehidupannya, dan memberi perhatian kepadanya. Apakah semua itu sekarang terwujud? Tidak!"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.