Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Rexy Mainaky, Satu dari Ganda Putra Terbaik Indonesia

Kompas.com - 27/04/2013, 11:03 WIB

Keberhasilan seorang legenda bulutangkis dalam membawa nama baik bangsa tidaklah mudah dilupakan. Terutama bagi para penggemar bulutangkis, nama Rexy Mainaki akan terus dikenang sebagai salah satu pemain ganda terbaik di tahun 90-an bersama rekannya, Ricky Subagja. Kegigihan serta kerjasama tim yang baik merupakan dua hal yang membuat mereka dikenal sebagai ganda putra bulutangkis tercepat di dunia.

Lahir pada tanggal 9 Maret 1968, Rexy Mainaky dibesarkan di keluarga atlet. Keempat saudara kandungnya yaitu Marleve, Richard, Karel dan Riony juga merupakan pemain bulutangkis kelas dunia. Pada awal karirnya, atlet yang akrab disapa sebagai Eky ini dipasangkan untuk bermain bersama kakak kandungnya, Richard Mainaky. Namun sang pelatih, Christian Hadinata, justru melihat kecocokan Rexy untuk berpasangan dengan Ricky Subagja.

Keyakinan sang pelatih pun terbukti karena bersama dengan Ricky, Rexy mencapai karier gemilangnya dalam kelas ganda putra.  Berbagai gelar turnamen elit dunia berhasil mereka raih, mulai dari juara dunia sampai medali emas Olimpiade. Ketangguhan Rexy dan Ricky bahkan sempat menjadi ancaman bagi ganda putra Malaysia dan Korea Selatan yang saat itu merajalela.

Selama kurang lebih sepuluh tahun, Rexy dan Ricky merupakan ganda putra yang meraih kesuksesan internasional paling gemilang. Kecepatan dan kekuatan adalah kelebihan utama dari pasangan ganda putra ini, yang kemudian menghantar mereka ke puncak tangga peringkat pemain bulutangkis ganda putra terbaik dunia menurut Badminton World Federation.

Terus Berkarya dalam Dunia Bulutangkis

Pada tahun 2000, Rexy memutuskan untuk menggantung raketnya. Namun hal itu tidak membuatnya meninggalkan dunia bulutangkis sepenuhnya. Rexy sempat menjadi pelatih di pelatnas dan melahirkan atlet-atlet Indonesia berpotensi, seperti Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Kristin Yulianti. Setelah itu, Rexy berpindah ke Inggris selama lima tahun dan berhasil melahirkan pemain bulu tangkis profesional yang menjuarai Olimpiade di tahun 2004 serta ganda pria All England Super Series 2005.  

Di tahun 2005, Rexy tetap melanjutkan kariernya sebagai pelatih bulutangkis di Malaysia. Rexy dipercaya untuk melatih tim ganda putra di BAM (Badminton Assosiation of  Malaysia). Ia berhasil mencetak juara-juara baru, salah satunya adalah pasangan Zakry-Fairuz yang mampu menembus final Indonesia Open. Kerja keras serta dedikasi yang tinggi pada bidang olahraga yang sangat dicintainya inilah yang membuatnya sukses dalam mengharumkan nama bangsa.  

Saksikan petualangan Rexy Mainaky di program Kita Bisa hari minggu tanggal 28 April 2013 pukul 10:00 WIB di Kompas TV. Program KITA BISA Dipersembahkan Oleh “BAKTI OLAHRAGA DJARUM FOUNDATION” (Adv).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com