Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, MotoGP Terapkan Aturan Baru

Kompas.com - 10/04/2013, 17:29 WIB

KOMPAS.com — MotoGP memastikan bahwa spesifikasi ECU (electronic control unit) dan sistem data logging akan menjadi hal yang wajib mulai musim 2014. Kebijakan itu diambil setelah negosiasi dengan tim-tim pabrikan tersebut berlangsung sukses.

Tim pabrikan diizinkan untuk terus menggunakan perangkat lunak mereka sendiri, asalkan hanya memakai 20 liter bahan bakar, bukan 24 liter. Mereka juga hanya boleh menggunakan lima mesin dalam satu musim, dibandingkan dengan 12 mesin untuk tim CRT (Claiming Rule Teams).

Dengan demikian, CRT secara penuh akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak ECU standar Magneti-Marelli. Mereka juga mendapat keuntungan empat liter bahan bakar dibandingkan mesin tim pabrikan.

Selain itu, MotoGP juga memperketat aturan uji coba, untuk menghindari terulangnya tes privat di Austin bulan lalu, yang hanya diikuti tim Honda dan Yamaha, plus satu pebalap tim satelit LCR Honda.

Berikut aturan untuk kelas MotoGP

- Aturan teknis:

Regulasi teknik baru, efektif mulai 2014, yang disetujui dalam pertemuan GPC di Valencia pada bulan November 2012 dan telah diumumkan bahwa semua dikonfirmasi. Ini menyusul keberhasilan negosiasi antara Dorna dan pabrikan mengenai pasokan mesin tambahan dan atau mesin untuk kelas MotoGP mulai 2014.

Untuk alasan keamanan, disepakati bahwa spesifikasi berbeda dari cakram rem bisa disetujui oleh Race Direction untuk digunakan di sirkuit-sirkuit tertentu. Saat ini, satu-satunya sirkuit yang bisa menerapkan hal tersebut adalah di Motegi.

- Aturan uji coba - Efektif 11 November 2013:

Pembatasan uji coba baru akan diperkenalkan untuk kelas MotoGP. Ini akan membatasi jumlah uji coba yang diizinkan untuk para pebalap yang dikontrak.

Satu uji coba resmi selama tiga hari di sebuah sirkuit di Eropa antara seri terakhir dan 30 November.

Uji coba resmi ketiga selama tiga hari berlangsung dalam periode antara 1 Februari dan seri pertama musim balap.

Maksimal ada tiga uji coba, setiap satu hari, pada hari Senin setelah event yang ditunjuk Dorna/IRTA di Eropa.

Setiap aktivitas resmi diselenggarakan Race Direction.

Tak ada uji coba yang diizinkan antara 1 Desember dan 31 Januari.

Test rider, sebaliknya, dari para pebalap kontrak. Mereka akan melanjutkan uji coba kapan pun dan di sirkuit mana pun untuk melakukan pengembangan, dan "alokasi ban uji coba" disediakan untuk setiap tim.

Hal ini juga akan diterapkan kepada para pebalap kontrak kategori tim CRT. Mereka harus tunduk pada persetujuan uji coba di sebuah sirkuit Grand Prix yang diberikan oleh Race Direction sebelum tes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com