Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daud Yordan Akan Naik ke Kelas Ringan

Kompas.com - 08/04/2013, 04:55 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Juara dunia kelas bulu IBO, Daud Yordan, akan naik ke kelas ringan (61 kilogram) seusai bertarung melawan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013).

"Saya sudah capek berkecimpung di kelas bulu yang sudah saya tekuni sekitar delapan tahun (mulai karier bertinju di kelas bulu 2005)," kata petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Minggu (7/4/2013).

Di samping itu, kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, kondisi badan sekarang ini sudah tidak memungkinkan terus berada pada berat kelas bulu (57,1 kilogram).

"Bagi orang yang melihat badan saya mungkin tidak masalah, tetapi saya yang merasakan harus menjaga berat badan, sangat berat Mas," kata petinju yang merebut gelar juara dunia IBO setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.

Daud mengatakan, ia semula ingin naik ke kelas bulu super (59 kilogram), tetapi akhirnya memutuskan naik ke kelas ringan karena kalau hanya di kelas bulu super, perbedaannya tidak terlalu banyak.

"Saya sudah sampaikan hal itu kepada manajemen dan pelatih dan mereka bisa memahami hal itu. Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan mendatang merupakan terakhir bagi saya berkecimpung di kelas bulu," katanya menegaskan.

Seminggu sebelum pertarungan melawan Vetyeka ini, dia menyatakan sudah tidak melakukan latihan dengan sparring partner karena khawatir akan mengalami cedera.

"Satu minggu ke depan ini hanya dimanfaatkan untuk menjaga kondisi dan kebugaran tubuh. Saya sudah tidak menjalani latihan dengan sparring karena khawatir justru akan mengalami cedera," katanya.

Ia hanya akan berlatih ringan, seperti joging, shadow box dan memukul karet yang dibawa pelatih. Ia menambahkan, mengingat pertarungan melawan petinju Afrika Selatan mendatang merupakan terakhir di kelas bulu, tentunya dirinya harus bisa mengalahkan lawannya tersebut. "Syukur-syukur dengan KO, tetapi yang jelas saat ini saya dalam kondisi siap tempur," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com