Tim Putra Pertamina "Membakar" Sananta 3-1

MAGETAN, KOMPAS.com - Tim putra Jakarta Pertamina tampil menggila dan "membakar" tim Jakarta Sananta Indocement 3-1 (25-19, 21-25, 27-25, 25-10) pada lanjutan kompetisi BSI Bola Voli Proliga 2013 di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Minggu (31/3) malam.

Dengan tambahan tiga poin hasil kemenangan tersebut, Pertamina menyodok ke peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 18 dari 11 laga. Tim asuhan Pelatih Rohadi Mulyo itu masih memiliki satu laga terakhir pada seri terakhir di Semarang, melawan Palembang Bank Sumsel Babel (nilai 17 dari 10 laga), 7 April mendatang.

Pertamina, yang butuh kemenangan untuk mengamankan peluang lolos, mencuri kemenangan pada set pertama, 25-19. Namun, Sananta berhasil menyamakan 1-1 lewat kemenangan set kedua, 25-21.

Setelah imbang 1-1, pertandingan semakin seru. Didukung suporternya yang sering meneriakkan "Pertamina! Pertamina! Pertamina!", pemain Pertamina seperti disuntik energi dan tampil menggila untuk mengimbangi gempuran Sananta.

Kedua tim silih berganti dalam menyerang. Beberapa kali poin sama, sejak 8-8 hingga 19-19, 20-20, 21-21, 22-22, 23-23, dan seterusnya hingga deuce dua kali. Pelatih Pertamina Rohadi Mulyo berjalan mondar-mandir di pinggir lapangan. Selain untuk memberikan instruksi dan motivasi, juga untuk melepaskan ketegangan. Dalam posisi ketat seperti ini, sedikit kesalahan dan konsentrasi berkurang harus dibayar dengan kesalahan. Pemain Sananta asal Brasil, Igor Guillen Goncalves, berusaha menghentikan laju Pertamina dengan smash keras. Bola keluar, Pertamina memenangkan set ketiga, 27-25.

Pada set keempat, Pertamina berusaha "ngebut". Mereka menggenjot perolehan poin lewat smash-smash keras pemain asing, Dvoranen Rodinson, dan Moch Jainudin. Rodinson juga cukup tangguh dalam blok. Pertamina melejit 9-2, lalu 14-3, 16-4 hingga akhirnya menghentikan Sananta 25-10.