Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Tak Lupa Cara Membalap, tapi Harus Berubah

Kompas.com - 19/02/2013, 21:55 WIB

KOMPAS.com - MotoGP musim 2013 bakal kembali bergeliat setelah Valentino Rossi kompetitif lagi bersama tim "baru", Yamaha. Akan tetapi, muncul pertanyaan baru menjelang berlangsungnya kompetisi tersebut, apakah Rossi mampu beradaptasi dengan gaya baru yang sempurna dari Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, serta pebalap yang sudah pensiun akhir 2012, Casey Stoner, yang mendominasi MotoGP dalam dua tahun terakhir.

Tak dapat dipungkiri, Rossi mengalami krisis kemenangan dalam dua musim terakhir bersama Ducati. Tetapi menjelang tahun ke-17 kariernya di grand prix, "The Doctor" mulai memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan karena kompetitif sejak awal uji coba resmi pra-musim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-7 Februari lalu. Tes itu merupakan kali pertama Rossi mencoba YZR-M1 di trek kering sejak meninggalkan Yamaha akhir 2010.

"Saya cukup yakin, setelah mengalami dua musim buruk, saya tidak melupakan bagaimana menunggang motor. Tetapi dalam dua tahun terakhir, cara membalap sudah mengalami banyak perubahan, terutama elektronik dan ban," terang Rossi, seperti dikutip dari Crash.net, Selasa (19/2/2013).

"Cara membalap para pebalap top - Stoner, Pedrosa dan Lorenzo - sangat berbeda dibandingkan dengan 2008 dan 2009 (ketika Rossi menjadi juara dunia). Jadi saya harus banyak berubah dan saya tak tahu apakah bisa melakukannya.

"Sekarang, setelah uji coba pertama, saya merasa sangat percaya diri karena dengan M1 jika saya mencoba memodifikasi sesuatu, memberikan hasil - dengan gaya balapku. Sayang, dalam dua tahun terakhir, tidak pernah."

Menyinggung lebih jauh mengenai kekecewaan selama bersama Ducati, Rossi - seorang juara dunia bersama mesin Aprilia, Honda dan Yamaha - tak mau memberikan banyak alasan. Dia hanya mengatakan dirinya tak cocok dengan Ducati.

"Saya tidak melanjutkan kerja dengan Ducati karena saya yakin Ducati bukan motorku. Ini merupakan alasan utama," ujar peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP ini.

"Saya memenangi hampir semua tantangan dalam karierku, kecuali Ducati. Lagi pula, jika saya bertahan dengan Yamaha (pada 2011), mungkin sekarang saya merasa lebih lelah. Setelah dua tahun ini, saya merasa lebih muda dan lebih termotivasi."

Dalam tiga haru uji coba resmi pra-musim di Malaysia itu, hasil terbaik Rossi adalah di urutan ketiga, yang diraih pada hari terakhir. Dia terpaut 0,442 detik dari pebalap Repsol Honda, Pedrosa, yang menguasai tiga hari itu, serta tertinggal 0,113 detik dari rekan setim yang merupakan juara bertahan, Lorenzo.

Meskipun selalu kalah dari dua pebalap Spanyol itu, yang diakui memiliki level tinggi dan sedang dalam performa terbaik dalam karier mereka, Rossi tetap bersemangat untuk bisa kompetitif lagi.

"Saya tahu akan sangat sulit tahun ini, tetapi saya bisa memulai kejuaraan dengan target bertarung dengan Lorenzo dan Pedrosa. Motivasiku 1.000 kali lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, di mana anda tahu hanya bisa bertarung untuk posisi keenam."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com