Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibutuhkan, Menpora "Full Time"

Kompas.com - 07/12/2012, 11:41 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Mundurnya Andi Alfian Malarangeng diharap tidak membuat dunia olah raga Indonesia semakin terpuruk.

Semasa jabatannya, banyak persoalan dunia olah raga yang tak bisa diselesaikan. Persoalan bukan hanya merosotnya prestasi yang ditandai dengan kegagalan meraih medali emas Olimpiade London, kegagalan di Piala Thomas dan Uber serta kegagalan dalam diplomasi menggolkan Surabaya sebagai tuan rumah Asian Games 2019.

Namun di masa Menpora Andi Malarangeng persoalan dualisme  kepemimpinan juga tak kunjung mencapai kata sepakat. Soal dualisme KONI-KOI tentang lembaga olah raga paling representatif sampai dualisme PSSI-KPSI sebagai institusi sepakbola yang paling diakui.

Sebagai suatu lembaga pemerintah, Menpora memang bukan suatu lembaga yang memiliki kekuasaan tak terbatas.  Kewenangannya mencampuri urusan organisasi-organisasi olah raga dibatasi oleh indusk organisasi tertinggi olaha raga yang bersangkutan.

Karena itulah, Menpora atau pemerintah tidak punya wewenang mencampuri urusan PSSI dan KPSI yang sudah jelas berlarut-larut dan berimbas pada prestasi yang semakin memburuk. Begitu pun pada dualisme KONI dan KOI.

Sanksi yang dijatuhkan pada institusi sepakbola Brunei Darussalam oleh FIFA atau pun kepada komite olimpiade India oleh IOC karena dianggap adanya campur tangan pemerintah adalam pemilihan ketua menunjukkan hal tersebut bukan main-main dan dapat diakali.

SWaat mulai terpilih, figur Andi Malarangeng dengan kemampuan berpolitik dan kedekatannya dengan pusat kekuasaan yaitu Presiden diharap akan mampu "memaksa" pihak-pihak yang bertikai di induk organisasi mau duduk bersama dan menyelesaikan masalah.

Nyatanya hal itu tidak pernah terjadi.  Andi Malarangeng justru menjadi masalah sendiri dengan kasus Hambalang. Suatu kasus yang menunjukkan bagaimana buruknya situasi bila olah raga dimasuki politik kekuasaan dan uang.

Sekarang persoalannya, siapa yang layak menggantikan Andi Malarangeng untuk meluruskan kembali dunia olah raga kita? Siapa pun dia, baik figur dari dunia olah raga atau pun birokrat akan bermanfaat, bila ia menempatkan olah raga tersebut sebagai "panglima."

Olah raga adalah pilihan dalam hidup pribadi dan bernegara. Olah raga tidak dapat dijadikan hal  untuk "menyambi" atau "batu loncatan" dalam politik. Kegilaan publik Indoensia terhadap timnas di Piala AFF tersebut menunjukkan kita butuh para olah ragawan untuk memenuhi kebutuhan kita membuktikan diri sebagai bangsa yang bangga dan bermartabat.

Kita tentu tidak bisa lagi menerima  figur yang di tengah-tengah masa jabatannya mengisyaratkan bila boleh memilih bidang lain, dia mau dan  bersedia meletakkan jabatan. Dia harus orang yang tuntas dalam menjalani amanahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

    Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

    Badminton
    Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

    Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

    Badminton
    Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

    Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

    Liga Indonesia
    Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

    Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

    Liga Inggris
    Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

    Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

    Liga Indonesia
    Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

    Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

    Liga Indonesia
    Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

    Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

    Motogp
    Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

    Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

    Liga Indonesia
    Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

    Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

    Liga Indonesia
    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Liga Inggris
    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Liga Italia
    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Liga Italia
    Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

    Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

    Liga Indonesia
    Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

    Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com