Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarum dan Jaya Raya ke Final

Kompas.com - 06/10/2012, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - Tanpa kejutan dan tiada pula ketegangan. Partai semifinal turnamen beregu campuran Piala Pembangunan Jaya, Jumat (5/10), terasa hambar. Lagi-lagi PB Djarum dan Jaya Raya yang melaju ke final.

Pertemuan kedua klub pada partai puncak ini menjadi final ulangan tahun lalu. Harapan bakal ada klub lain untuk mengganggu dominasi PB Djarum dan Jaya Raya benar-benar tak terwujud. Djarum menang 3-1 atas Tangkas Specs Jakarta, sedangkan Jaya Raya melumat SGS PLN Bandung, 3-0.

Tidak terganggunya Djarum dan Jaya Raya sampai partai final secara tak langsung menunjukkan ada kesenjangan kualitas pemain. Padahal, secara permainan, pemain-pemain Djarum dan Jaya Raya juga tidak menunjukkan perjuangan dan penampilan yang terlalu istimewa.

”Kondisi ini tentu membuat kita semakin prihatin. Klub-klub yang tampil dalam turnamen ini merupakan klub besar yang ada di Indonesia saat ini. Bisa dibilang ini adalah gambaran nyata masa depan Indonesia karena mereka merupakan pemain masa depan kita. Kalau gereget kompetisinya saja seperti ini, apa yang bisa diharapkan nantinya,” kata mantan pemain nasional Rosiana Tendean.

Ia menambahkan, klub punya pekerjaan rumah yang berat. Meski setiap klub memiliki program dasar dalam pembinaan, harus ada terobosan dalam sistem kepelatihan ataupun pengayaan pengalaman bagi pemain-pemain yunior.

Pelatih Tangkas Specs Jakarta, Hendri Saputra, tidak membantah soal adanya kesenjangan kualitas pemain antarklub. Hendri menilai, secara teknik pemain-pemainnya mungkin hampir setara. Yang membedakan adalah kekuatan mental dan semangat juang di arena pertandingan. ”Buat kami ini pekerjaan rumah yang tidak mudah. Yang pasti evaluasi sistem pembinaan selalu dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesenjangan kualitas pemain akan semakin terlihat jika mereka tampil dalam turnamen internasional.

Pada pertandingan semifinal kemarin, Tangkas hanya mencuri satu angka dari tunggal putri Setyana Mapasa. Kemenangan Mapasa sudah bisa diduga karena secara pengalaman dan teknik permainan, Mapasa memang lebih bagus dibandingkan dengan Intan Dwi Jaya.

Mapasa menunjukkan kekuatan mentalnya saat dalam posisi tertinggal 25-26 pada gim kedua. Mapasa, yang mengalami cedera kaki kanan, dengan sabar melayani permainan net dan reli lawannya yang sudah terlihat buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Dia pun sanggup mengejar dan membalikkan keadaan menjadi unggul 28-26 sekaligus menyudahi pertandingan setelah pada gim pertama menang 21-13.

Posisi ”underdog”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com