Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray Disambut bak Pahlawan

Kompas.com - 12/09/2012, 03:53 WIB

LONDON, SELASA - Para pejabat negara, ketua organisasi tenis, dan mantan pemain di London menyambut kemenangan Andy Murray, Selasa (11/9). Mereka menyelamati Murray yang menjuarai Grand Slam AS Terbuka setelah menaklukkan juara bertahan asal Serbia, Novak Djokovic, 7-6 (10), 7-5, 2-6, 3-6, 6-2.

Perdana Menteri Inggris Raya David Cameron menegaskan, kemenangan Murray adalah kelanjutan dari ”musim emas olahraga” negeri itu. Sebelumnya, Inggris gemilang di olimpiade dan paralimpiade sebagai tuan rumah sekaligus peserta. Kalangan tenis juga menyanjung pelatih Ivan Lendl yang telah memberikan jalan kepada Murray untuk menjadi juara grand slam.

”Kemenangan yang sangat luar biasa,” tulis Cameron melalui Twitter. Pemimpin Pemerintahan Skotlandia Alex Salmond menyebut Murray sebagai legenda di tanah kelahirannya.

”Selamat untuk Andy Murray atas penampilan yang fantastis. Kemenangan yang brilian dan tahun yang menakjubkan untuk Andy. Juara olimpiade dan AS Terbuka membuat dia menjadi legenda olahraga di Skotlandia. Saya yakin, setelah ini akan banyak titel grand slam dia raih,” tutur Salmond.

CEO Asosiasi Tenis Lapangan Rumput Roger Draper mengatakan, menyandingkan dua gelar utama, yakni emas olimpiade dan titel Grand Slam AS Terbuka, adalah sebuah pencapaian fenomenal. ”Dia mencapainya pada zaman ketika ada Roger Federer—petenis terhebat yang pernah ada—lalu Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Luar biasa,” katanya kepada Radio BBC.

Mantan pemain tenis nomor satu Inggris, Greg Rusedski, menyebut peran Lendl yang sangat besar untuk mendongkrak kemampuan Murray. Dengan arahan Lendl, Murray menemukan jalan untuk mengontrol, tidak hanya permainannya, tetapi juga emosinya. ”Dia (Murray) harus berterima kasih kepada Lendl atas ini semua. Lendl patut diberi kredit atas apa yang telah ia lakukan, membuat Murray seperti sekarang,” kata Rusedski, finalis AS Terbuka 1997, kepada stasiun televisi Sky Sports.

Empat kali semifinalis asal Inggris, Roger Taylor (70), melihat rasa percaya diri Murray yang makin besar. ”Sebagai petenis papan atas, Murray sudah sulit dikalahkan. Dengan ini, ia makin percaya diri dan bisa menjadi nomor satu dunia,” katanya.

Keinginan paling kuat

Lendl, pelatih kelahiran Cekoslowakia yang sejak tahun 1992 menetap di AS, mengatakan, Murray adalah petenis yang memiliki dorongan paling kuat untuk memenangi AS Terbuka tahun ini. Bukan berarti Djokovic tidak ingin mempertahankan gelar. ”Akan tetapi, siapa yang paling sangat ingin ngotot menang selain Murray? Ia telah menunggu sekian lama,” kata Lendl.

Pernyataan Lendl ini benar adanya. Selama 4 jam 54 menit (terlama sepanjang final AS Terbuka) di Stadion Arthur Ashe, Murray tidak hanya mampu mengimbangi Djokovic, tetapi juga membombardirnya dengan pukulan forehand-nya. Sejak set pertama, pertandingan berlangsung emosional yang penuh warna. Sebanyak 22 poin tercipta di sesi tie break, pertama kali terjadi di set pertama satu turnamen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com