Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Birokrasi Jangan Menghambat Prestasi

Kompas.com - 29/07/2012, 12:11 WIB
Vitalis Yogi Trisna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa ditargetkan dapat menembus 16 besar Olimpiade London 2012 pada nomor 100 meter gaya punggung. Meski lolos bukan karena wildcard tapi karena prestasi, namun dengan persiapan yang minim serasa mustahil dapat menembus 16 besar.

"Ada baiknya sebelum memberikan target kepada atlet, kita melihat dahulu apakah persiapannya sudah cukup matang atau belum," ujar Lukman Niode, mantan perenang nasional Indonesia ketika ditemui di Stadion Renang Senayan, Jakarta Selatan, pekan lalu. Ia menegaskan bahwa mustahil dengan persiapan yang hanya 1-2 bulan Siman dapat meraih prestasi.

"Peralatan latihan aja baru ada H-5, coba bandingkan dengan persiapan cabang lain seperti bulutangkis," tambah Ketua Umum Pengprov PRSI DKI Jakarta itu. Menurutnya tanpa menyudutkan pihak manapun, kedepan lebih baik perbaiki dahulu birokrasi baru bicara tentang prestasi.

Ia juga berharap agar selanjutnya apa yang menjadi ajakan dari Kemenpora, Andi Malaranggeng dapat diwujudkan bukan hanya jadi slogan. "Pak Kemenpora pernah bilang seharusnya kita memiliki patokan itu Olimpiade bukan hanya Sea Games," keluhnya.

Menurutnya secara teknis pun sudah bisa dilihat, catatan rekor Siman ada di 55,32 detik, sementara juara dunia ada di kisaran 51 detik, artinya berbeda empat detik. "Jarak empat detik sangat jauh, ambil contoh final atau 8 besar itu pasti semua ada pada kisaran 51 detik kemudian semifinal atau 16 besar pastinya ada pada kisaran 52" jelasnya.

Dari jarak perbedaan sebesar itu ia menganggap sulit buat Siman dapat menembus 16 besar. "Tapikan Siman masih muda, lebih baik kita support aja, jangan terlalu membebani dia," kata Lukman. Ia berharap Siman dapat belajar banyak di Olimpiade ini menambah jam terbangnya.

Siman lolos ke olimpiade karena mampu menembus limit B standarisasi mengikuti olimpiade, meskipun peringkat dunia miliknya tidak memenuhi syarat (peringkat 17 dunia). Sebelumnya pada ajang SEA Games 2011 di Palembang, Indonesia, pria 17 tahun ini berhasil meraih empat medali emas. Dirinya juga memecahkan dua rekor pada SEA Games lalu, yaitu pada nomor 100 meter gaya punggung dan pada nomor 4 x 100 meter estafet gaya ganti beregu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com