Maria de Villota Kehilangan Mata Kanan dan Masih Kritis

KOMPAS.com — Test driver Marussia, Maria de Villota, kehilangan mata kanannya dan masih kritis setelah mengalami kecelakaan pada Selasa (3/7/2012). Meskipun demikian, dia dalam kondisi stabil. Marussia mengatakan, tim operasi di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge "memulai prosedur panjang untuk menangani cedera serius pada kepala dan wajah" akibat insiden tersebut.

Tim mengatakan, operasi telah dimulai kemarin sore, dan de Villota tetap berada di tempat operasi hingga pagi harinya. Bos tim, John Booth, mengatakan, de Villota harus kehilangan mata kanannya. Ini konsekuensi dari kecelakaan yang mengerikan tersebut.

"Kami berterima kasih atas perhatian medis yang Maria sudah terima, dan keluarganya pun ingin berterima kasih kepada tim operasi saraf dan plastik," ujar Booth dalam sebuah pernyataan.

Meskipun demikian, kata Booth, dengan kesedihan yang sangat, dia harus melaporkan bahwa akibat cedera yang dialaminya, Maria harus kehilangan mata kanan. Perawatan Maria dan kesejahteraan keluarganya tetap jadi prioritas saat ini.

"Keluarganya berada di rumah sakit, dan kami melakukan segalanya yang memungkinkan untuk mendukung mereka. Kami meminta kesabaran dan pengertian dari setiap orang mengenai perkembangan kondisi Maria. Kami akan memberikan informasi lanjutan dengan adanya pertimbangan keluarga," kata Booth.

Booth memuji pelayanan darurat di Duxford Airfield, yang terus berjaga kemarin, karena sudah merupakan prosedur untuk uji coba Formula Satu. Sehubungan dengan kecelakaan itu, pihaknya telah melakukan analisis menyeluruh tentang apa yang terjadi, dan sampai sekarang pekerjaan ini berlanjut.

"Akhirnya, kami dari tim dan keluarga ingin mengungkapkan rasa terima kasih atas semua dukungan terhadap Maria," katanya.