LONDON, KOMPAS.com — Petenis Ceko, Lukas Rosol, merasa seperti mengalami sebuah keajaiban ketika tampil di babak kedua Wimbledon, Kamis (28/6/2012) atau Jumat dini hari WIB. Di luar dugaan, pemain peringkat 100 dunia ini menaklukkan petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal, dalam duel maraton yang berkesudahan 6-7 (9/11), 6-4, 6-4, 2-6, 6-4.
"Ini seperti keajaiban bagi saya. Begitu banyak emosi. Ia bintang besar. Namun, permainan saya luar biasa, menunjukkan bahwa Nadal hanya seorang manusia," ujar Rosol, yang bermain tak kenal lelah sambil memperlihatkan kecepatan yang mengagumkan.
Rosol pun tercatat sebagai petenis peringkat terendah yang pernah mengalahkan Nadal di Grand Slam. Kini, dia menyamai performa terbaiknya di turnamen Grand Slam karena sebelumnya pernah mencapai putaran ketiga Perancis Terbuka 2011.
Ini juga menjadi peningkatan yang sangat bagus bagi Rosol di All England Club. Pasalnya, dalam lima penampilannya di Grand Slam lapangan rumput ini, dia sudah langsung kandas di putaran pertama kualifikasi.
Adapun bagi Nadal, kekalahan ini termasuk yang terburuk dalam kurun waktu tujuh tahun. Pada Wimbledon 2005, Nadal, yang menjuarai event tersebut pada 2008 dan 2010, juga pernah tersingkir di babak kedua setelah dikalahkan pemain Belgia, Gilles Muller.
Malam yang dramatis di Lapangan Utama ini sempat tertunda selama 45 menit saat atap lapangan ditutup agar set kelima bisa dimainkan. Alhasil, Rosol mampu menorehkan sejarah dalam kariernya karena dia berhasil menyingkirkan peraih 11 gelar Grand Slam tersebut.
Nama besar Nadal, yang baru saja membuat sejarah sebagai peraih gelar terbanyak di Roland Garros (7 kali juara), tak membuat nyali Rosol ciut. Malah sebaliknya, dia tampak bersemangat dengan melepaskan pukulan-pukulan keras, yang membuat Nadal terkejut dan kebingungan.
Set pertama, Nadal dipaksa bermain hingga tie-break, sebelum merebut kemenangan. Namun di dua set selanjutnya, Rosol membuat Nadal frustrasi sehingga dia berhasil membuat break point dan menang dengan skor serupa, 6-4.
Tertinggal 1-2, Nadal berusaha bangkit di set keempat. Petenis kidal asal Spanyol tersebut memperlihatkan daya juang yang tinggi sehingga mampu mengalahkan Rosol dengan skor 6-2.
Memasuki set kelima, ada penundaan karena semua ofisial All England Club menegaskan pertandingan ini seharusnya diselesaikan dengan kondisi atap yang tertutup. Setelah tertunda 45 menit, kondisi lapangan dinyatakan layak, dan laga pun dilanjutkan.
Rosol, yang memainkan pertandingan lima set untuk kali ketiga sepanjang kariernya, berhasil mencuri poin pada game pertama. Ini yang membangkitkan kepercayaan dirinya, sehingga Nadal tak mampu mengejar lagi, dan Rosol pun mencatatkan dirinya di dalam buku rekor sebagai petenis yang pernah mempermalukan Nadal di ajang Grand Slam.
Dengan kemenangan ini, Rosol meraih tiket ke babak 32 besar. Selanjutnya, dia akan bertemu unggulan ke-22 dari Jerman, Philipp Kohlschreiber, untuk memperebutkan satu tempat di babak 16 besar.
Di sisi lain, tersingkirnya Nadal membuat peluang Novak Djokovic untuk mempertahankan gelar kian terbuka lebar. Kini, lawan yang berpotensi menjadi penjegal petenis nomor satu dunia asal Serbia tersebut tinggal Roger Federer, atau Andy Murray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.