Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Thomas China Bertekad Lampaui Rekor Indonesia

Kompas.com - 28/05/2012, 18:17 WIB

WUHAN, KOMPAS.com — Pelatih kepala tim Piala Thomas China, Li Yongbo, menegaskan bahwa timnya siap melampaui rekor kemenangan beruntun yang pernah diraih oleh Indonesia.

"Ini adalah kemenangan kelima tim Piala Thomas China secara beruntun, menyamai rekor Indonesia, dan kami siap untuk melampaui rekor tersebut," kata Li Yongbo seusai membawa tim Piala Thomas China mengalahkan Korea 3-0 di final yang berlangsung di Wuhan Sport Complex Gymnasium Wuhan, China, Minggu (27/5/2012).

Sejak digelar pertama kali pada tahun 1948, China telah merebut sembilan gelar juara, lima kali di antaranya secara beruntun, mulai 2004 di Jakarta. Prestasi China tersebut menyamai rekor Indonesia yang merebut gelar juara lima kali beruntun dalam rentang 1994 sampai 2002. Terakhir Indonesia tampil sebagai juara di Guangzhou, kandang China.

Namun, rekor China secara keseluruhan masih kalah dibanding Indonesia karena sampai kejuaraan edisi ke-29 pada tahun 2012, Indonesia sudah merebut gelar sebanyak 13 kali.

China untuk pertama kali tampil sebagai juara pada edisi ke-12, yaitu pada tahun 1982 di London, Inggris. Mereka mengakhiri dominasi Indonesia yang tampil sebagai juara empat kali beruntun sejak 1970.

Akan tetapi, Indonesia mengembalikan dominasi pada tahun 1984 di Kuala Lumpur, sebelum China yang pada era tunggal Han Jian dan ganda Li Yongbo/Tian Bingyi kembali tampil sebagai juara di Istora Senayan Jakarta pada tahun 1986 melalui pertarungan menegangkan.

China kemudian berhasil mempertahankan gelar juara sebanyak tiga kali sebelum dihentikan Malaysia pada tahun 1992 di Kuala Lumpur. Setelah itu, Indonesia menciptakan rekor dengan menjadi juara lima kali secara beruntun, mulai 1994 di Jakarta, 1996 (Hongkong), 1998 (Hongkong), 2000 (Kuala Lumpur), dan 2004 (Guangzhou).

Pada 2004 di Jakarta, China muncul lagi sebagai juara untuk menghentikan rekor Indonesia. Di final mereka mengalahkan Denmark 3-1, dan setelah itu "Negeri Tirai Bambu" tersebut tidak terbendung hingga merebut gelar untuk kelima kalinya secara beruntun di Wuhan.

Sampai saat ini, Piala Thomas masih tetap didominasi Asia dan hanya tiga negara Asia yang secara bergantian tampil sebagai juara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan China.

Sebagai negara dengan kekuatan bulu tangkis yang sangat dominan, terutama di bagian putri, Li Yongbo menegaskan bahwa China tidak hanya ingin untuk mempertahankan kemenangan di setiap event, tetapi juga sekaligus ingin mengembangkan olahraga di belahan dunia lain.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

    Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

    Liga Spanyol
    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

    Liga Inggris
    Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

    Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

    Liga Italia
    Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

    Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

    Liga Spanyol
    Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

    Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

    Liga Inggris
    Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

    Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

    Liga Spanyol
    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Badminton
    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Badminton
    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Badminton
    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Liga Inggris
    Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Liga Inggris
    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Badminton
    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com