Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Masih Terus Mengeluh

Kompas.com - 29/04/2012, 06:09 WIB

JEREZ, KOMPAS.com — Valentino Rossi sempat membuat kejutan saat latihan bebas kedua di Sirkuit Jerez, Jumat (27/4/2012) sore. Pada sesi yang berlangsung dalam kondisi trek basah tersebut, "The Doctor" menempati posisi kedua. Akan tetapi ketika tampil di kualifikasi, Sabtu (28/4/2012), yang berlangsung dalam kondisi kering, Rossi terlempar dari posisi 10 besar.

Pebalap Italia tersebut hanya mampu berada di peringkat ke-13. Dia tertinggal 3,429 detik dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang menempati pole position. Rossi bukan cuma kalah dari dua pebalap tim satelit Ducati, tetapi juga di belakang pebalap tim kategori CRT, Randy de Puniet (Aprilia), yang pada balapan hari Minggu (29/4/2012) ini akan start dari posisi ke-10.

Seusai kualifikasi, Rossi kembali mengungkapkan kesulitannya. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini mengakui bahwa dia belum bisa beradaptasi dengan Ducati, serta persoalan front-end yang masih terus menghantui.

"Masalahnya adalah bahwa saya kehilangan banyak waktu saat masuk tikungan," ungkap juara dunia sembilan kali grand prix ini. "Saya tidak cukup cepat untuk membawa motor masuk tikungan, dan membuat motor maksimal di sudut.

"Saya perlu lebih banyak waktu untuk tiba di sudut yang maksimum atau saya perlu lebih banyak menutup katup gas sehingga motor tetap di tanah. Saya kehilangan banyak waktu di area ini."

Namun, hasil yang diraih Rossi jauh bertolak belakang dengan rekan setimnya, Nicky Hayden. Juara dunia 2006 tersebut bisa tampil bagus sehingga akan start dari urutan ketiga, di belakang Lorenzo dan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Nah, itu artinya ada persoalan lain yang membuat kubu Rossi tidak kompetitif. Ditengarai, faktor minimnya pengalaman membuat Rossi dan krunya belum mampu beradaptasi dengan Ducati sehingga pada musim kedua ini pun mereka tidak bisa menemukan pengesetan yang tepat.

Namun, Rossi membantahnya. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini tetap mempertahankan keputusannya untuk membawa kru sendiri, yang dipimpin Jeremy Burgess.

"Saya tahu apa yang harus dilakukan supaya bisa lebih cepat, tetapi sayang hal itu tak bekerja bersama Ducati," ungkap Rossi. "Timku sudah pasti berada dalam posisi yang sama. Selama 30 tahun dengan sejumlah motor berbeda dan semua trik yang sudah mereka lakukan untuk bisa lebih cepat. Namun, itu tidak bekerja dengan motor ini."

Dengan demikian, Rossi dan timnya harus bekerja ekstra keras supaya bisa meraih hasil yang lebih baik saat balapan nanti. Pada seri pertama di Qatar, 8 April, Rossi berada di posisi ke-12 saat kualifikasi, dan mengakhiri balapan malam tersebut di urutan ke-10.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com