BERLIN, Kompas.com - Juara dunia kelas berat, Vitali Klitschko, sudah memiliki niat untuk pensiun. Namun, si raksasa baru akan mengambil keputusan setelah menjalani dua pertarungan melawan petinju Inggris, Dereck Chisora dan David Haye, pada tahun 2012.
Menurut rencana, Klitschko akan berduel dengan Chisora pada 18 Februari di Munich. Setelah itu, petinju berusia 40 tahun tersebut punya potensi besar bertemu mantan juara dunia versi WBA, Haye, pada bulan Juni, meskipun tanggal pasti dan lokasi pertarungan belum ditentukan.
Sebenarnya Haye sudah pensiun pada bulan Oktober, ketika dia merayakan hari ulang tahun ke-31. Tetapi petinju Inggris tersebut mengatakan bahwa dia akan kembali ke ring tinju jika bertarung dengan saudara tua Klitschko itu, meskipun belum menandatangani kontrak.
Klitschko, yang akan berusia 41 tahun pada 19 Juli, mengatakan dirinya akan membuat keputusan tentang masa depannya sampai dua duel itu. Tetapi dia tak punya keinginan untuk membuat rekor sebagai petinju tertua yang menjadi juara dunia kelas berat.
"Para penggemar bisa memutuskan apakah saya sudah cukup atau tidak untuk meninggalkan dunia adu jotos," ujar petinju Ukraina ini kepada harian Jerman, Bild.
"Saya tidak akan memecahkan rekor George Foreman, yang masih bertinju ketika berusia 45 tahun."
Adik Klitschko, Wladimir, mengalahkan Haye dengan kemenangan mutlak pada bulan Juni, untuk merengkuh gelar juara dunia kelas berat versi WBA, dan dia menambahkannya dengan gelar WBO dan IBF. Kini, giliran Vitali yang bertekad mengalahkan Haye, dengan kemenangan KO.
Memang, Haye dan Klitschko bersaudara sudah mengibarkan bendera perang sejak tahun 2009. Ketika itu, Haye menghadiri sebuah acara konferensi pers dengan mengenakan t-shirt yang bergambar dirinya memegang kepala terpenggal Klitschko bersaudara.
"Haye akan mendapatkannya, dia akan kalah KO," ujar Klitschko.
Chisora, 27, mengalami kekalahan kontroversial ketika melawan petinju Finlandia, Robert Helenius, dalam perebutan gelar Eropa pada 3 Desember. Meskipun tampil impresif, tetapi hakim menyatakan petinju London ini kalah angka.
"Dia merupakan lawan yang menarik," ujar Vitali.
"Bagiku, jelas bahwa dia merupakan pemenang kejuaraan Eropa ketika melawan Robert Helenius."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.