JAKARTA, KOMPAS.com- Christopher Rungkat berlapang dada atas kekalahannya di final tunggal putra Garuda Masters 2011 dari Elbert Sie, Minggu (11/12/2011), karena penampilan Sie dinilainya sangat luar biasa.
Beberapa kali upaya Christo mencoba bangkit selalu dimentahkan dengan pengembalian-pengembalian bola Elbert yang memang sulit dijangkau. "Saya harus akui hari ini dia main sangat luar biasa. Dia layak menang karena secara mental juga dia jauh lebih siap dari saya. Dia bermain lepas dan pengembalian-pengembalian servisnya sangat bagus, sehingga saya seringkali tidak bisa apa-apa," papar Christo yang sebelumnya tiga kali menjuarai Garuda Masters.
Christo mengaku kelelahan pada set kedua, sehingga Elbert bisa meningkatkan permainannya. Dalam kondisi lapangan yang bolanya bergerak sangat cepat, Christo berusaha memperlambat permainan, tetapi Elbert terus mengajaknya bermain cepat. "Dia benar-benar memukul dengan enak sekali, dengan bola-bola yang sangat cepat," paparnya.
Meski kalah di final, Christo menegaskan tidak akan terpengaruh dengan kekalahan itu. "Secara teknis dan stamina, tidak ada persoalan dalam diri saya. Saya cuma harus menguatkan ketangguhan mental saya aja, yang kadang-kadang masih suka jatuh sehingga mengganggu permainan saya," tambah Christo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.