TOKYO, Kompas.com - Petenis peringkat dua dunia, Maria Sharapova mengakui khawatir bermain di Pan Pacific Open di Jepang menyusul peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi Maret lalu.
Peristiwa gempa bumi skala 9.0 dan tsunami tersebut telah menimbulkan korban 20 ribu jiwa dan menimbulkan ledakan dan kebocoran di reaktor nuklir di Fukushima. Kebocoran reaktor nuklir inilah yang dikhawatirkan menimbulkan bahaya radiasi di seluruh negeri.
Namun Sharapova berharap kehadiran tujuh dari 10 petenis terbaik dunia di Tokyo akan membantu masyarakat Jepang memulihkan trauma dan mengatasi krisis yang tengah mereka hadapi.
"Para pemain memang membicarakan tentang keselamatan kami apabila datang dan bermain di sini," kata Sharapova. "Faktanya juga beberapa pemain tidak datang ke sini karena khawatir atas keselamatan mereka."
Petenis peringkat satu dunia, Caroline Wozniacki mengaku kagum dengan kemampuan masyarakat Jepang untuk mengatasi trauma bencana ini. "Menakjubkan sekali melihat mereka begitu kuat dan berusaha untuk kembali ke kehidupan yang normal. Saya tahu banyak keluarga mereka yang menjadi korban," kata Wozniacki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.