Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Atlet Dukung Kiat YOI

Kompas.com - 05/07/2011, 18:24 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Sejumlah mantan atlet nasional yang tergabung dalam Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) mendukung kiat Yayasan Olahrawagawan Indonesia (YOI) dalam memberikan bantuan pada mantan atlet yang kehidupannya masih di bawah kemiskinan.

Anggota IANI yang juga mantan lifter nasional, Hadi Wihardja, di Jakarta, Selasa (5/7/11) mengatakan, langkah YOI memberikan pembinaan yang mengarah pada bidang usaha jauh lebih tepat dibandingkan dengan bantuan berbentuk barang maupun penghargaan lain.

"Bantuan berupa dana, rumah dan beberapa penghargaan lain sudah sering diberikan pada mantan atlet yang kehidupannya di bawah garis kemiskinan, namun karena mereka tidak bisa memanfaatkan bantuan tersebut akhirnya lenyap juga dan kembali pada kehidupan semula," katanya dalam siaran pers kepada Antara.

Menurut dia, kondisi yang terjadi saat ini seharusnya menjadi catatan bagi pemerintah, pengusaha maupun yayasan yang hendak memberikan bantuan kepada mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama bangsa pada kancah internasional, karena dianggap kurang tepat. Seharusnya, kata dia, pemberi bantuan harus memberikan peluang bagi penerima untuk mengembangkan kemampuan yang ada pascamundur dari kancah olahraga yang selama ini digelutinya.

"Istilahnya dalam pepatah 'berikan kailnya ketimbang ikannya'," kata mantan lifter nasional yang pernah masuk peringkat delapan besar Olimpiade itu.

Hadi menjelaskan, pepatah itu memberikan pelajaran berharga pada mantan atlet untuk mengejar kehidupan yang layak dengan usaha keras melalui bantuan yang diberikan yayasan atau pihak swasta.

Senada seperti yang dikatakan mantan juara dunia tinju kelas terbang versi WBF, Nico Thomas, Hadi mengatakan pemberian bantuan bagi mantan atlet berprestasi yang masih di bawah garis kemiskinan memang sangat tepat apapun bentuknya.

"Bantuan berupa asuransi kesehatan atau beasiswa bagi putra-putri mantan atlet lebih tepat guna, selain dana untuk usaha. Selama ini bantuan seperti itu belum pernah dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta," katanya.

Nico, mantan petinju kelahiran Ambon itu berharap banyak pihak peduli dengan kondisi mantan atlet saat ini. Dengan harapan kondisinya terutama dalam hal perekonomian bisa terangkat melalui pembinaan bidang usaha maupun penyertaan modal.

Rencana pemberian asuransi bagi mantan atlet nasional berprestasi telah digagas oleh YOI sejak beberapa saat lalu. Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi mantan atlet.

"Asuransi kesehatan itu sangat penting. Asuransi akan memberi jaminan bagi mantan atlet yang saat ini kondisi berbeda dengan saat masih berada di puncak karier," kata Dewan Pengawas YOI, Rudy Hartono, beberapa waktu lalu.

Selama ini bantuan yang diterima oleh mantan atlet adalah berupa uang tunai maupun bantuan rumah. Khusus untuk bantuan rumah diberikan bagi atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Program ini telah dimulai sejak Menpora dijabat oleh Adhyaksa Dault.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com