Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon Hanya Nyaris Kalahkan Lin Dan

Kompas.com - 17/06/2011, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Simon Santoso tak mampu mempertahankan momentum kemenangan saat melawan pemain top China, Lin Dan, dalam perempat final Singapura Terbuka Superseries, Jumat (17/6/2011). Sempat menang pada game pertama dan punya peluang bagus untuk menyingkirkan megabintang bulu tangkis dunia itu pada game terakhir, Simon akhirnya menyerah 21-14, 13-21, 20-22.

Hasil tersebut membuat Indonesia tak punya wakil pada semifinal sektor tunggal putra turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini. Dengan demikian, harapan untuk meraih gelar hanya bertumpu pada ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan unggulan keempat ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang akan dihadang "tembok China".

Ya, pada semifinal, Sabtu (18/6/2011), dua wakil Tanah Air itu akan bertemu para wakil dari China. Tontowi/Liliyana menghadapi unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei, sedangkan Alvent/Hendra AG menantang unggulan ketujuh, Chai Biao/Guo Zhendong.

Duel berdurasi 1 jam antara Simon dan Lin Dan berlangsung dramatis. Simon tampil dominan pada game pertama karena dia tak pernah terkejar sejak menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Tunggal putra pelatnas tersebut dengan cepat melejit hingga menang 21-14.

Pada game kedua, giliran Lin Dan yang membuat Simon tak berdaya. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut hanya sempat terkejar oleh Simon hingga kedudukan imbang 9-9. Setelah itu, Lin Dan langsung meraup enam poin secara beruntun dan menaklukkan Simon dengan 21-13, sekaligus memaksa rubber game.

Pada game ketiga yang menjadi penentu, Simon sempat berada dalam posisi yang menguntungkan karena nyaris selalu memimpin perolehan poin. Pemain peringkat ke-11 dunia ini lebih dulu mencapai angka 15 dan mengunci unggulan kedua tersebut di angka 12.

Sayang, Simon tak bisa mempertahankan momentum untuk mengakhiri rangkaian kekalahannya atas Lin Dan. Dia justru tertahan di angka 15, dan Lin Dan mampu meraup delapan poin untuk balik memimpin 20-15. Meskipun sudah kritis, Simon belum menyerah. Usahanya sedikit memberikan harapan ketika bisa mengejar dan memaksa deuce 20-20. Akan tetapi, Lin Dan, yang sebelum laga ini unggul 7-0 dalam rekor pertemuan dengan Simon, berhasil menambah dua angka lagi untuk menang 22-20 dan memastikan diri maju ke semifinal.

Keberhasilan Lin Dan lolos ke babak empat besar membuat China menempatkan tiga wakil. Artinya, mereka sudah pasti meloloskan satu pemain ke final. Mereka adalah Wang Zhengming (yang mengalahkan Taufik Hidayat pada babak kedua) atau Chen Jin. Adapun Lin Dan akan bertemu rivalnya dari Denmark yang menjadi unggulan keempat, Peter Hoeg Gade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com